Mengenal Sosok Finalis MasterChef Indonesia 10 yang Kini Jadi Tukang Pijat

Tidak semua alumni MasterChef Indonesia (MCI) terjun sebagai koki dan membuka usaha kuliner.

Ada pula finalis MasterChef yang mendalami keahlian lain untuk meraup untung, salah satunya Surya Putra Irawan alias Sen MasterChef Indonesia season 10.

Sen kini lebih dikenal sebagai bone setting chiropractor atau ahli dalam bidang terapi kretek tulang.

Sen mengaku keahliannya dalam memijat didalami berbarengan dengan hobi memasak. Ia serius mendalami dunia memijat hingga mendapatkan sertifikat resmi.

"Belajar masak awalnya autodidak dari orang tua terus milih mengambil kursus di Surabaya, emang suka masak," ungkap Sen kepada InsertLive belum lama ini.

"Setelah kuliner, saya belajar di bidang kesehatan, saya belajar sama kakak saya, lalu ngambil sertifikat sama orang Italia," sambungnya.

Terkait penghasilan dari dua hobinya tersebut, Sen tidak menampik bahwa pendapatan dari profesinya sebagai tukang pijat kretek lebih menjanjikan.

"Dua-duanya hobi, jadi menggeluti dua profesi, kalau nyaman, dua-duanya nyaman; masak nyaman, kretek-kretek juga nyaman. Tapi kalau untuk pendapatan (lebih besar) dari kretek sih," bebernya.

[Gambas:Instagram]

Meskipun begitu, Sen mencoba melakukan dua profesinya itu secara bersamaan. Bak peribahasa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Sen membuat konten wisata kuliner di tengah tur pijat terapi berkeliling Indonesia.

"Terapi, soalnya keliling Jakarta, Surabaya, Bali, Palembang, Medan, terapi bonusnya review makanan mumpung keliling Indonesia," pungkas pria kelahiran Surabaya pada 18 November 1989 ini.

Sosok Sen sebagai tukang pijat kretek belakangan ini memang disorot. Apalagi, ia baru saja membuat konten video bersama Belinda, pemenang MCI 11.