Pasien Wanita Tewas di Toilet Pondoknya, Gus Samsudin: Hanya Dikasih...

Pihak dinas kesehatan Blitar mendatangi Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kademangan.

Kedatangan Dinkes Blitar yang diwakili Kabid Sumber Daya Kesehatan Suhandono, itu untuk meminta klarifikasi dari kabar kematian seorang perempuan yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi umum pondok miliknya.

Selain meminta keterangan Gus Miftah, pihak Dinkes Blitar juga meminta keterangan serta kejelasan dari warga sekitar soal kematian sang wanita asal Surabaya berinisial SWI.

Dalam pengakuannya, Gus Samsudin menjelaskan bahwa dirinya tidak memberikan obat, pijatan, maupun terapi apapun pada SWI.

Gus Samsudin menjelaskan bahwa ia hanya memberikan petuah atau nasihat pada korban, termasuk motivasi agar SWI kembali sehat dan rajin menjalani ibadah salat.

"Kami tanya apakah ada dikasih obat, tindakan, atau pijatan dan sebagainya? Jawabannya (Gus Samsudin) tidak ada. Hanya dikasih support, nasihat, agar salat tertib dan petuah-petuah," kata Suhandono, dikutip detikcom.

"Kami minta penjelasan atau klarifikasi (ke Gus Samsudin) dan dijawab bahwa betul tamu dari Surabaya itu datang silaturahmi ke pondok Pak Samsudin. Katanya tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas," sambungnya.

Suhandono sendiri menambahkan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi soal izin pengobatan Gus Samsudin dalam Pondok Nuswantoro.

Sejauh ini, Gus Samsudin membantah dirinya membuka praktik pengobatan.

"(Gus Samsudin) mengaku tidak melakukan apa-apa (pengobatan), tapi kami sampaikan kalau ada praktik pemijatan sebagainya harus segera mengurus izin dulu. Nanti tetap kami pantau, sambil kami laporkan ke pimpinan," pungkas Suhandono.

Diberitakan sebelumnya, wanita asal Surabaya berinisial SWI (59) ditemukan meninggal dunia pada Senin (11/12) kemarin.

Warga Desa Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Surabaya itu diduga sudah dua hari meninggal dunia di dalam kamar mandi pondok milik Gus Samsudin.

"Kejadian Senin (11/12) kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB. Korban ditemukan setelah keluarga dengan petugas kepolisian mengecek kamar mandi umum, dan benar korban (tewas)," kata Kapolsek Lodoyo Barat (Lobar) Iptu Dwi Purwanto.

Hingga saat ini, kejadian tersebut masih menyita perhatian publik dan sedang diusut pihak kepolisian.