Punya Trauma Masa Lalu, Paris Hilton Pilih Lahirkan Anak Pakai Ibu Pengganti

Paris Hilton buka suara soal alasannya memiliki kedua buah hatinya pakai ibu pengganti atau surrogate mother.

Aktris yang dikenal dengan gaya sosialita karena kemewahannya itu memang sempat menyembunyikan rencana memiliki anak dari awal.

Namun, ia akhirnya berani memiliki anak dengan cara melahirkan melalui ibu pengganti.

Dalam wawancaranya dengan Romper, Paris Hilton mengaku memiliki trauma masa kecil hingga ia harus melewati masa-masa menyedihkan selama duduk di SMA.

Masa-masa itu juga harus dilewati Paris Hilton ketika sang aktris menderita PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) disaat bersamaan.

"Aku ingat bagaimana aku mengalami berbagai pelecehan saat masuk Provo Canyon School karena dianggap remaja 'nakal'. Aku dipaksa melakukan pemeriksaan rahim dan saat ini masih merasakan trauma karena itu," cerita Paris.

"Trauma itu membekas hingga aku tak bisa berada di ruangan dokter, disuntik, atau kegiatan medis lainnya karena aku akan mengalami serangan panik dan tak bisa bernapas. Aku hanya tahu kalau itu akan membahayakan janin yang akan aku kandung," sambungnya.

Paris Hilton pada Glamour UK menambahkan bahwa ia terbayang dengan para orang di Provo Canyon School.

"Aku sangat takut dan terbayang bagaimana aku berada di ruang dokter lalu disuntik, diinfus, dan lainnya," paparnya.

Selain masalah trauma masa kecil, Paris Hilton juga memiliki kesibukan yang padat karenanya ia memilih bahwa keputusan melahirkan dengan ibu pengganti adalah tepat.

"Jadwalku sangat padat dan di luar kontrol. Tidak akan ada waktu yang tepat untuk melakukan banyak hal," imbuhnya.

Diketahui, Paris Hilton memiliki dua orang anak. Anak pertamanya bernama Phoenix Barron Hilton Reum yang lahir pada Januari kemarin.

Anak keduanya lahir pada 23 November lalu dan diberi nama London.