Disebut Lebih Bagus Nyanyi Dibanding Akting, Aura Kasih: Makasih Loh
Aura Kasih memang sudah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan Indonesia.
Wanita kelahiran Bandung ini sudah merambah dunia hiburan mulai dari bidang tarik suara hingga seni peran.
Belum lama ini, Aura Kasih kembali berakting lewat film terbarunya setelah sekian lama.
Meski begitu, banyak yang menilai bahwa Aura Kasih lebih bagus bernyanyi dibanding bermain film.
Aura Kasih lantas memberikan tanggapan terkait komentar tersebut dengan santai dan bijak.
"Kalau bisa dua-duanya kenapa nggak (film dan nyanyi). Nyanyi seru, karena semua orang kan suka musik, tapi kalau ada kesempatan dua-duanya nggak apa-apa," kata Aura Kasih di Pagi Pagi Ambyar Trans TV dikutip pada Jumat (24/11).
Bukan tanpa alasan, Aura Kasih mengaku ingin kembali berakting untuk melakukan tes pasar di industri perfilman.
Pasalnya, Aura Kasih merasa masih bisa kembali eksis ketika bernyanyi, apalagi lagu Mari Bercinta masih populer hingga saat ini.
"Kenapa ya (orang lebih setuju aku nyanyi dari main film)? Sempat beberapa ada nyanyi di festival, masih oke. Lagu si Mari Bercinta semenjak aku masih gadis sampai sudah jadi janda masih heboh. Jadi lagu Mari Bercinta dari aku gadis sampai aku janda masih ada antusiasinya, masih oke," ungkap Aura Kasih.
Aura Kasih merasa sudah kenyang dengan beragam komentar negatif netizen. Hal tersebut yang membuatnya tak mau ambil pusing perihal komentar negatif.
"Hidup kan kita yang jalanin, biar saja (netizen bicara apa)," kata Aura Kasih.
"Dari dulu banyak komentar negatif, itu salah satu konsekuensi public figure. Ya sudah kita terima, telan saja, jangan dibawa baper," sambungnya.
Meski begitu, Aura Kasih sempat merasa tak percaya diri untuk kembali berakting karena sempat lima tahun vakum.
"Sempat nggak pede, deg-degan. Masih bisa oke nggak sih? Diterima nggak ya? Hidup itu harus punya pencapaian bukan soal uang. Hidup harus ada achievement, jadi menurut aku kita punya karya, total kasih yang terbaik," kata Aura Kasih.
"(Untuk netizen) makasih loh. Hidup aku yang jalanin, senyamannya aku. Kita sudah kasih totalitas, itu bagian dari berapa persen ada yang suka dan nggak, itu masukan. Kita negara demokrasi bebas bicara," tutupnya.
(ikh/ikh)