Axl Rose Kesandung Tuduhan Pelecehan Seksual yang Terjadi pada 1989

Seorang wanita melayangkan tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual pada Axl Rose. Insiden tersebut terjadi 34 tahun lalu, tepatnya 1989.
Menurut gugatan yang diajukan di Mahkamah Agung New York pada hari Rabu (22/1) kemarin, seorang mantan model, Sheila Kennedy, menuduh pentolan Guns N' Roses tersebut melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Berdasarkan gugatan yang diperoleh Rolling Stone, Kennedy mengklaim bahwa dia bertemu Axl Rose di klub malam New York pada Februari 1989. Model Penthouse (majalah dewasa) itu menuduh bahwa pada malam yang sama, Rose melakukan pelecehan seksual terhadapnya di kamar hotel.
Kennedy mengklaim bahwa seorang teman mengundangnya ke klub malam untuk mencoba bertemu band tersebut. Dia kemudian menyatakan bahwa setelah bertemu Axl Rose, dia mengundangnya ke pesta di kamar hotel.
Saat berada di pesta, menurut gugatan tersebut, Axl Rose diduga menunggunya di luar pintu kamar mandi dan mendorong Kennedy ke dinding dan menciumnya.
Namun, Kennedy menyatakan bahwa dia tidak menyetujui dugaan hubungan seksual dengan Axl pada malam tersebut.
Kennedy menyatakan bahwa pertemuannya dengan Rose terjadi begitu cepat dan tidak hanya tidak nyaman tapi juga mengganggu.
Selain itu, Kennedy juga menuduh Axl memaksanya untuk melakukan hubungan seksual ramai-ramai.
Setelah dia menyatakan tidak mau, Kennedy menuduh Axl menjadi marah dan mendorongnya ke lantai hingga jatuh.
"Saat Kennedy masih tergeletak di lantai kamar, Axl menjambak rambutnya dan menyeretnya melintasi ruangan untuk kembali ke kamar tidurnya," demikian isi gugatan tersebut.
"Ini sangat menyakitkan bagi Kennedy dan menyebabkan lututnya berdarah karena tergores karpet," sebut kuasa hukum Kennedy.
Kennedy mengklaim bahwa Axl kemudian mengikat tangannya ke belakang, menyebabkan dia merasa terjebak, dan memerkosanya.
"Dia memperlakukannya seperti properti yang digunakan semata-mata untuk kesenangan seksualnya," lanjut gugatan tersebut.
"Dia tidak menggunakan kondom. Kennedy tidak menyetujuinya dan merasa sangat tertekan. Dia merasa dia tidak punya jalan keluar atau jalan keluar dan terpaksa menurutinya. Dia percaya Axl akan menyerangnya secara fisik, atau lebih buruk lagi, jika dia mengatakan tidak atau berusaha mendorongnya Dia mengerti bahwa hal yang paling aman untuk dilakukan adalah berbaring di tempat tidur dan menunggu Axl hingga selesai," urai mereka.
Axl Rose membantah tuduhan Sheila Kennedy melalui pengacaranya, Alan Gutman.
Gutman menyatakan, "Sederhananya, insiden ini tidak pernah terjadi. Khususnya, klaim fiktif ini diajukan sehari sebelum batas waktu pengajuan di Negara Bagian New York berakhir."
Dia menambahkan, "Axl Rose yakin kasus ini akan selesai dan hukum akan berpihak padanya,".
Kennedy mengklaim bahwa sejak dugaan penyerangan tersebut, dia menderita gejala mirip PTSD, kecemasan dan depresi.
(syf/syf)TERKAIT