Terkuak Motif Leon Dozan Aniaya Pacar 2 Kali hingga Hina Polisi

Leon Dozan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora, sang kekasih.

Putra Willy Dozan dan Betharia Sonata tersebut mengaku dua kali menganiaya korban. Penganiayaan pertama terjadi pada 30 September dan kedua di 7 November lalu.

"Kekerasan itu telah dilakukan dua kali, yang pertama tanggal 30 September 2023, TKP-nya adalah di Mal Cinere. Yang kedua tanggal 7 November 2023, TKP-nya di kediaman korban, Gambir," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (17/11).

Motif Leon Dozan menganiaya korban disebut Susatyo terkait cemburu.

"Jadi Tersangka menjalani hubungan selama satu tahun sejak Oktober 2022. Kemudian, ada rasa cemburu akibat melihat chat dan sebagainya, penganiayaan, kekerasan terhadap korban," jelas Susatyo.

Leon diduga menganiaya korban dengan tangan kosong. Kekerasan yang dilakukan di antaranya adalah menarik dan memiting tangan korban hingga mengalami luka memar.

"Penganiayaan pakai tangan, menarik, memiting dan sebagainya sehingga, berdasarkan hasil visum, terdapat bekas-bekas luka. Sesuai hasil visum, ada di bagian tangan, leher, paha," papar Susatyo.

Sedangkan soal motif Leon Dozan menghina polisi, Susatyo menyebut lantaran emosi karena korban ingin melaporkan penganiayaan ini ke polisi.

"Karena si korban ingin melaporkan kepada polisi, kemudian Tersangka menantang kepada korban dengan mengatakan umpatan-umpatan kepada institusi Polri," tuturnya.

Atas perbuatannya, Leon Dozan dijerat Pasal 351 KUHP atau penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Leon Dozan juga dijerat Pasal 207 KUHP dengan ancaman hukuman 1,5 tahun penjara.