Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Jadi Model, Irina Shayk Sempat Krisis Identitas Benci Jadi Perempuan

InsertLive | Insertlive
Sabtu, 11 Nov 2023 08:00 WIB
Jadi Model, Irina Shayk Sempat Krisis Identitas Benci Jadi Perempuan/Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images
Jakarta, Insertlive -

Supermodel Irina Shayk ternyata sempat mengalami krisis identitas saat remaja.

Ia mengaku merasa terlahir dan tumbuh pada tubuh yang salah karena pengaruh dari sang ayah.

Wanita sulung dua bersaudari ini bercerita tentang ayahnya selalu menginginkan anak lelaki di dalam keluarganya.


Hal tersebut menjadikannya ia membenci jadi anak perempuan.

"Ayahku selalu ingin anak laki-laki. Dia menyayangi kami tapi saat dia meninggal aku merasa harus mengurus keluarga dan berpikir dilahirkan di tubuh sayang salah. Aku benci jadi anak perempuan," kata model berusia 37 tahun itu.

Mantan kekasih Bradley Cooper itu mengaku dirinya kerap bertengkar dengan ibunya karena memiliki perbedaan selera berbusana.

Saat sang ibu ingin mendandani putrinya dengan busana bunga-bunga, Irina Shayk justru lebih menyukai warna-warna gelap dan tegas.

"Aku bukan ingin menjadi anak laki-laki tapi merasa aku berada di tubuh yang memang bukan milikku," bebernya.

Rasa bersalah itu semakin menjadi kala sang ayah meninggal dan menjadikannya sebagai kepala keluarga.

Irina Shayk memutuskan meninggalkan Rusia, tanah kelahirannya, lalu meniti karier di Amerika Serikat.

Setelah menjadi model, Irina Shayk sempat menghadapi kembali tekanan di industri modelling terkait berat badan.

"Aku ingat punya agen yang bilang aku harus mengecat rambut menjadi pirang dan menurunkan berat badan. Aku menolak tapi aku berpikir kalau aku tidak akan kembali ke Rusia," paparnya.

"Tapi aku ingat saat aku mengirimkan uang pada ibuku dan dia bilang ke semua temannya 'Putriku membelikan aku sofa'," pungkasnya dikutip dari Wolipop.

(dis/dis)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK