5 Fakta PM Israel Ariel Sharon, Meninggal Tragis Kena Azab Bantai Palestina

ARM | Insertlive
Jumat, 03 Nov 2023 22:30 WIB
BEN GURION AIRPORT, ISRAEL - JULY 28: (ISRAEL OUT) Israeli Prime Minister Ariel Sharon welcomes French Jewish immigrants July 28, 2004 on their arrival at Israel's Ben Gurion Airport near Tel Aviv. The arrival of 200 new immigrants from France comes at the tail end of a row between Paris and Jerusalem over Sharon's call last week for French Jews to flee rising anti-Semitism. (Photo by Uriel Sinai/Getty Images) 5 Fakta PM Israel Ariel Sharon, Meninggal Tragis Kena Azab Bantai Palestina (Foto: Getty Images/Uriel Sinai)
Jakarta, Insertlive -

Kisah meninggalnya Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri (PM) Israel, kembali menjadi perbincangan hangat di tengah peperangan Palestina dan Israel.

Ia mengembuskan napas terakhirnya pada 11 Januari 2014 pada usia 85 tahun, kala itu tubuhnya disebut sudah membusuk di rumah sakit setelah mengalami koma selama 8 tahun.

Meninggalnya Ariel Sharon secara tragis tersebut disebut sebagai azab karena membantai rakyat Palestina.

ADVERTISEMENT

Berikut ini beberapa fakta soal Ariel Sharon.

1. Jadi Zionis Sejak Muda hingga Membantai Rakyat Palestina

Sejak berusia 14 tahun, Ariel Sharon sudah menjadi zionis dan mendukung langkah Israel menjajah Palestina.

Ia juga aktif berperang hingga menjadi komandan di Angkatan Darat Israel dan sudah menewaskan banyak nyawa warga Palestina.

Saat Ariel Sharon bertugas menjadi mayor dan memimpin unit khusus Unit 101, Ariel Sharon membantai lebih dari 3.000 orang penduduk Palestina hingga disebut Penjagal dari Beirut.

2. Jadi Perdana Menteri Israel yang Kejam Terhadap Palestina

Ariel Sharon memutuskan masuk dunia politik usai pensiun dari militer. Ia pernah menjabat menjadi Menteri Pertahanan dan memimpin perang Lebanon 1982 yang mengorbankan warga Palestina dan Arab.


Ia beberapa kali menjabat sebagai menteri, tetapi, puncaknya pada 2001 ia akhirnya dinobatkan sebagai Perdana Menteri Israel.

Selama menjabat, banyak kebijakan Ariel Sharon yang menyengsarakan warga Palestina.

3. Kena Stoke Saat Menjabat Menjadi Perdana Menteri Israel

Namun, kekejaman Ariel Sharon saat menjabat sebagai Perdana Menteri Israel terhenti pada 2005 saat dirinya terkena stroke.

Posisinya pun digantikan oleh Ehud Olmert yang kala itu menjadi wakilnya karena pemerintah yakin Ariel Sharon tidak mampu melanjutkan jabatannya.

4. Selama 8 Koma, Tubuh Ariel Sharon Sudah Membusuk

Selama terbaring koma, Ariel Sharon menjalani operasi pemasangan selang makanan ke tubuhnya. Namun, lama-kelamaan, perutnya membusuk hingga dilakukan operasi untuk merawat luka tersebut.

Operasi itu dilakukan untuk dapat menghenetikan infeksi menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tetapi, penyumbatan terjadi pada otaknya yang mengakibatkan kerusakan pada tubuh, hingga membusuk.

Organ-organ tubuhnya pun beranggsur-angsur membusuk hingga akhirnya tidak berfungsi lagi.

Namun, kondisi Ariel Sharon yang bertahan selama 8 tahun dalam koma sempat membuat tenaga medis takjub.

5. Meninggal dalam Kondisi Membusuk setelah 8 Tahun Koma

Setelah 8 tahun mengalami koma dalam tubuh yang sudah membusuk, kondisi Ariel Sharon menurun 5 hari sebelum meninggal dunia.

Kondisinya menurun sangat tajam hingga pihak keluarga pun berkumpul. Ariel Sharon pun meninggal dunia pada 11 Januari 2014 silam.

Caranya meninggal yang dinilai tragis disebut-sebut merupakan azab dari Tuhan karena kekejamannya terhadap warga Palestina.

(arm/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER