5 Kontroversi Benjamin Netanyahu PM Israel yang Samakan Hamas dengan ISIS
Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel kembali menarik atensi. Ia menjadi salah satu tokoh dunia yang mungkin paling sering membuat kontroversi, hal itu yang menyebabkan dirinya mendapatkan penilaian beragam dari beberapa pihak.
Netanyahu menimbulkan kontroversi baru dengan menyatakan Hamas adalah ISIS. Bahkan, ia bersumpah akan melenyapkan Hamas, sama seperti upaya melenyapkan ISIS dari muka bumi. Sontak pernyataan dari PM Israel ini menuai kontroversi.
Selain menyebut Hamas sebagai isi, berikut ini 5 kontroversi Netanyahu lainnya yang dikutip dari berbagai sumber.
Kontroversi Benjamin Netanyahu
1. Korupsi
Pada 2017 lalu, Benjamin Netanyahu dan keluarganya diduga terlibat kasus korupsi. Kasus ini melilit nama sang istri ketiga yang dinikahinya, Sara, yang kemudian harus menjalani sebuah pemeriksaan selama beberapa jam mengenai pemakaian uang negara untuk keperluan pribadi, yaitu membeli rumah serta membayar pengasuh untuk ayahnya.
Meski begitu, kasus tersebut juga sangat mungkin melibatkan dirinya, karena Ari Harow yang dulunya pernah bekerja menjadi kepala staf Netanyahu sudah membuat kesepakatan dengan Kejaksaan Agung untuk membongkar kasus lainnya.
2. Didemo oleh Warga Israel
Sejak naiknya Netanyahu di puncak kepemimpinan, dirinya menjadi sosok yang sering menimbulkan kontroversi. Ia dikenal sebagai seseorang dengan ideologi kanan ekstrim, kabinetnya diisi oleh orang-orang dengan pemikiran yang sama.
Tak sedikit warga yang melakukan demo dan khawatir demokrasi di Israel akan terancam usai naiknya Netanyahu.
3. Memakai Alat Pacu Jantung
PM Israel itu saat ini berupaya selamat dari kondisi kesehatan yang dialaminya. Netanyahu diketahui sudah mengandalkan alat pacu jantung yang dipasang oleh tim dokter agar tetap bisa hidup, lantaran kondisi kesehatannya yang selalu menurun.
4. Pernyataannya Mengenai Hamas
Baru-baru ini ia memberikan pernyataan yang sangat keras soal Hamas. Netanyahu mengatakan bahwa setiap anggota Hamas adalah orang mati. Ia menyamakan Hamas dengan ISIS, ban berjanji akan melenyapkan Hamas seperti dunia menghancurkan ISIS.
Hal ini buntut dari serangan Hamas pada 7 Oktober, dan menyebabkan banyak korban tewas. Kebanyakan yang menjadi korban adalah warga sipil, sehingga pihak Netanyahu menanggapi hal ini dengan tegas.
5. Naik dan Turun di Kekuasaan Israel
Netanyahu bukan sosok baru di dunia politik Israel, karena nyatanya ia sudah berkali-kali naik dan turun di kekuasaan Israel. Pertama kali menjabat sebagai perdana menteri pada 1996, ia kemudian kembali terpilih pada 2009.
Sejak itu, sejumlah keputusan kontroversial yang berkaitan dengan negara-negara sekitar terus dibuat, dan selalu membuat heran dunia Internasional.