Britney Spears Ungkap Alasan Nekat Gunduli Kepala Tahun 2007

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Kamis, 19 Oct 2023 10:15 WIB
New York Daily News front page February 23, 2007   BRITNEY'S FURY!

Britney Spears Attacks car with umbrella.  (NY Daily News via Getty Images) Foto: NY Daily News via Getty Images
Jakarta, Insertlive -

Tahun 2007 merupakan momen Britney Spears (41) mengalami frustrasi dan depresi berat hingga nekat melakukan berbagai hal yang sama sekali tidak merefleksikan persona  musisi pop wanita manis dan lugu yang menjadi andalannya. 

Dunia sempat terbelalak kaget kala Britney Spears begitu saja menggunduli kepala di sebuah salon kecil di depan kerumunan paparazi Hollywood. 

Sejumlah media bahkan memberikan label pada dirinya yang terdengar kejam, yakni Crazy Britney. 

ADVERTISEMENT

Semua pemberitaan menuduhnya sudah gila karena perceraian dengan Kevin Federline dan pertarungan memperebutkan hak asuh dua putra kandungnya. 

IKUTI QUIZ

Kini, dalam pratinjau buku memoar Britney terbaru yang bertajuk The Woman in Me, sang pelantun Toxic membeberkan pemicu dan alasan di balik aksi liarnya pada tahun 2007 silam. 

"Aku telah menjadi target saat aku tumbuh dewasa. Publik menilaiku dari atas ke bawah, orang-orang semena-mena beropini mengenai tubuhku sejak aku masih remaja," ungkap Britney. 

 "Mencukur rambut dan bertingkah adalah caraku melawan mereka," sebutnya. 

Rentetan aksi-aksi di luar nalar yang dilakukan Britney berujung pada keputusan pengadilan bahwa Britney harus ada dalam konservatori yang dikuasakan pada sang ayah, Jamie Spears. 


Jamie Spears berkuasa dan memegang kendali penuh kehidupan pribadi serta profesional Britney Spears. 

"Di bawah konservatori aku jadi memahami bahwa hari-hari itu telah berakhir," lanjutnya.

"Aku harus memanjangkan rambut dan mengembalikan bentuk tubuhku. Saya harus tidur lebih awal dan meminum obat apa pun yang mereka suruh aku konsumsi," paparnya. 

Britney berbagi bahwa meskipun dia masih sukses dalam kariernya tapi hatinya sudah kehilangan arah. 

"Saya akan melakukan sedikit hal-hal kreatif di sana-sini, tapi hatiku sudah tidak lagi di sana. Sejauh hasrat untuk menyanyi dan menari, pada saat itu hal itu hampir menjadi lelucon. Tiga belas tahun berlalu dan aku merasa seperti bayangan diriku sendiri," urainya. 

Britney menuliskan tiap kali mengingat tahun-tahun di mana ayah dan rekan-rekannya memegang kendali penuh keputusan finansial serta kehidupan pribadinya, dia pasti mendadak merasa mual. 

"Kalian tahu berapa banyak musisi pria yang mempertaruhkan seluruh uang mereka, berapa banyak yang kecanduan narkoba atau mengalami masalah mental, tapi tak ada seorang pun yang mencoba mengambil kendali hidup mereka. Aku tidak pantas menerima apa yang keluargaku lakukan padaku," pungkasnya. 

Pada November 2021 silam, setelah permohonan kepada pengadilan dengan sedikit pengaruh publik yang melakukan protes, hakim akhirnya membebaskan Britney dari belenggu konservatori. 

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER