Pete Davidson Kenang Momen Ayah Tewas di Pidato Perang Israel-Palestina

YOA | Insertlive
Senin, 16 Oct 2023 21:30 WIB
NEW YORK, NEW YORK - SEPTEMBER 13: Pete Davidson attends The 2021 Met Gala Celebrating In America: A Lexicon Of Fashion at Metropolitan Museum of Art on September 13, 2021 in New York City. (Photo by Mike Coppola/Getty Images) Pete Davidson (Foto: Getty Images/Mike Coppola)
Jakarta, Insertlive -

Pete Davidson tampil di acara Saturday Night Live (SNL) pada 14 Oktober lalu sebagai pembuka. Dalam pembukaan episode perdana musim ke-49 SNL itu, ia tampil bersama dengan Taylor Swift dan mengejutkan banyak orang.

Pete Davidson membacakan pidato emosional tentang konflik Israel dan Palestina. Ia mengungkap tentang sang ayah yang jadi korban tragedi 9/11 pada 2001.

"Minggu ini kita melihat foto dan cerita mengerikan dari Israel dan Gaza. Dan saya tahu apa yang Anda pikirkan, 'Siapa yang lebih baik untuk mengomentarinya selain Pete Davidson?','" kata Pete Davidson yang disambut tawa penonton.

ADVERTISEMENT

"Ya, dalam banyak hal, saya adalah orang yang baik untuk membicarakannya karena ketika saya berusia 7 tahun, ayah saya terbunuh dalam serangan teroris. Jadi saya tahu seperti apa rasanya," tambahnya.

Ayah Pete Davidson, Scott Davidson, adalah seorang petugas pemadam kebakaran di New York City. Ia tewas dalam serangan terorisme di World Trade Center pada 11 September 2001.

"Saya melihat begitu banyak gambar mengerikan minggu ini. Anak-anak menderita. Anak-anak Israel dan anak-anak Palestina. Dan itu membawa saya kembali ke tempat yang sangat mengerikan. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang pantas menderita seperti itu, terutama anak-anak," jelasnya.

Pete Davidson kemudian mengungkap soal peran penting komedi dalam menyembuhkan lukanya di masa lalu. Ia menceritakan tentang ibunya yang pernah keliru membeli kaset stand-up spesial Eddie Murphy, Delirious, yang dikira adalah film Disney.

"Ketika dia mendengar hal-hal yang dikatakan Eddie Murphy, dia mencoba untuk mengabaikannya. Tetapi kemudian dia menyadari sesuatu: Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, saya tertawa lagi," kata Davidson.


"Saya tidak memahaminya. Saya benar-benar tidak memahaminya dan saya tidak akan pernah melakukannya, tetapi terkadang komedi adalah satu-satunya jalan untuk melewati tragedi," tutup pria berusia 29 tahun tersebut.

(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER