Kronologi Pyo Rim Korban Bully Asli 'The Glory' Meninggal Dunia

Pyo Yerim yang mengaku menjadi korban bullying di sekolah selama 12 tahun ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Selasa (10/10) karena keputusannya yang ekstrem.

Melansir akun Instagram @Panncafe, penemuan Pyo Yerim bermula dari laporan yang diterima oleh pihak Kepolisian Busanjin dan pemadam kebakaran di Busan pada pukul 12.57 KST.

Menurut laporan dari warga setempat, terdapat seorang perempuan yang jatuh ke dalam Waduk Seongjigok di Choeup-dong, Busanjin-gu.

Petugas keamanan pun melakukan pencarian di bawah air, akhirnya polisi menemukan sosok perempuan yang dilaporkan pada pukul 16.20 KST.

Pihak kepolisian langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia karena terkena serangan jantung.

Pihak kepolisian memastikan bahwa perempuan tersebut adalah Pyo Yerim setelah mereka melakukan pemeriksaan identitas. 

Sebelum Pyo Yerim meninggal, ia sempat membagikan sebuah video melalui kanal Youtube berjudul 'Saya ingin merasa nyaman sekarang', tersirat sebuah pilihan ekstrem yang akan dilakukannya.

Pyo Yerim mengatakan bahwa drama Korea The Glory yang mengangkat jalan cerita mengenai balas dendam korban perundungan sekolah telah memberikannya motivasi untuk speak up terkait pengalamannya menjadi korban bullying dan menuntut para pelaku, 

Pyo kemudian muncul pada acara Real Life Investigative Team MBC pada Maret 2023 dan secara langsung mengakui bahwa dirinya adalah korban bullying.

Ia pun dijuluki sebagai korban versi kehidupan nyata dari serial drama Korea The Glory dibintangi oleh sejumlah selebriti, seperti Song Hye Kyo, Lee Doh Yun, Lim Ji Yeon, dan Park Sung Hoon.

Sebelumnya, Pyo Yerim dikabarkan sempat melakukan percobaan bunuh diri, tetapi polisi dan petugas medis berhasil menyelamatkannya. 

Pada April 2023, saluran Youtube Caracula Detective Agency membagikan sebuah berita di forum komunitas.

"Pyo Yerim mencoba membuat pilihan ekstrem dan dibawa ke UGD untuk perawatan. Untungnya seorang pengikut Pyo Yerim melihat unggahannya di SNS dan dengan cepat melaporkan kejadian tersebut," tulisnya.

"Itu tidak mengancam jiwa, tapi rumah sakit mengatakan 'Ini akan menjadi situasi yang berbahaya jika kita sedikit terlambat'.