Yakin Jessica Pembunuh Mirna, Ini Penjelasan Prof Eddy yang Jadi Saksi Ahli

Kasus kematian Mirna Salihin kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, kasus tersebut diangkat menjadi film dokumenter bertajuk Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso di Netflix.
Deddy Corbuzier pun tak kalah semangat untuk kembali mengulik kasus kopi sianida itu. Kali ini Deddy Corbuzier mengundang Edward Omar Syarif alias Prof Eddy ke podcastnya setelah sebelumnya menghadirkan Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Jessica Wongso.
Dalam kasus kematian Mirna Salihin ini, Prof Eddy bertugas sebagai saksi ahli. Dalam kesempatan itu, Prof Eddy dengan tegas mengatakan bahwa dirinya yakin jika Jessica Wongso lah yang membunuh Mirna Salihin.
"Menurut Profesor, apakah Jessica Wongso adalah pembunuhnya?" tanya Deddy Corbuzier.
"Iya," jawab Prof Eddy yang merupakan Wamen Menkumham dengan tenang.
Prof Eddy pun mengatakan dirinya saat pertama kali diminta untuk menjadi saksi ahli dalam kasus kematian Mirna Salihin oleh pihak kepolisian tidak langsung menerimanya. Prof Eddy mengaku sangat berhati-hati mengambil langkah sebelum ia diperlihatkan bukti-bukti yang telah dikantongi oleh polisi.
"Ketika saya diminta oleh Polda Metro Jaya, oleh Pak Krishna Murti waktu itu menjadi ahli dalam kasus ini, saya tidak langsung menjawab iya. Ini satu kasus kontroversi. Kedua, mendapat perhatian publik yang sangat luas. Dan yang ketiga ini yang membuat saya ekstra hati-hati, kasus ini ancamannya nggak main-main lho ya, pidana mati,"
"Saya tidak mau kalau saya kemudian serampangan memberikan keterangan, ini kan bisa berdampak. Oleh karena itu, sebelum saya mengiyakan akan sebagai ahli, saya meminta untuk diperlihatkan keterangan ahli lainnya, diperlihatkan sembilan CCTV, diperlihatkan keterangan saksi, termasuk hard evidence, seperti mesin pembuat kopi, gelas, segala sesuatu yang diperoleh dari TKP. Itu ada 30 yang hard evidence,"
Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dan dipelajari olehnya itu lah yang membuat Prof Eddy merasa yakin jika Jessica Wongso merupakan sosok yang membunuh Mirna Salihin.
"Real of physical evidence ini adalah hard evidence, ada 30 itu. Dan ini lah yang membuat bukti itu menjadi terang bahwa Jessica adalah pelaku. Meskipun tidak ada (saksi mata)," ujar Prof Eddy.
Prof Eddy juga meluruskan pernyataan dari Otto Hasibuan terkait Hani dan Devi yang ikut meminum kopi bekas Mirna. Prof Eddy pun memastikan bahwa Devi dan Hani tidak meminum kopi bekas Mirna, melainkan hanya mencicipi.
"Begitu kejadian, minuman itu kemudian disingkirkan kalau saya tidak salah oleh Devi. Dan semua ada berita acaranya ketika minuman sisa di dalam gelas itu dituangkan ke dalam botol. Dan tidak ada pengurangan barang bukti dan sebagainya," beber Prof Eddy.
"Ketika Mirna meneguk itu (kopi) dan kemudian dia merasa panas dan lain sebagainya, minuman itu kan bukan diminum oleh Hani, tapi itu kan sedotan. Jadi dicicipi di ujung lidah dan terasa sangat panas dan dia mencium bau menyengat," lanjutnya.
Prof Eddy mengatakan jika Hani dan Devi ikut meminum kopi bekas Mirna yang mengandung sianida itu, maka keduanya juga akan meninggal dunia.
"Kalau 20 mili Hani udah mati. Kalau 20 mili Devi sudah mati juga. Karena Devi juga melakukan hal yang sama. Disinilah yang saya kira harus diluruskan," pungkasnya.
(kpr/kmb)
Bebas dari Penjara, Jessica Wongso Beri Pesan Ini untuk Darmawan Ayah Mirna Salihin
Kamis, 06 Feb 2025 20:45 WIB
Ini Alasan Jessica Wongso Ajukan PK usai Bebas Atas Kasus Kopi Sianida
Kamis, 10 Oct 2024 09:20 WIB
Bebas Bersyarat, Jessica Wongso Bakal Kunjungi Makam Mirna Salihin?
Senin, 19 Aug 2024 15:00 WIB
Benarkan Beri Uang ke Psikolog Forensik, Ayah Mirna Bantah Suap: Dia Emang Siapa?
Sabtu, 07 Oct 2023 16:30 WIBTERKAIT