Dini Sera Meninggal Dianiaya Anak Anggota DPR, Adik: Semoga Teteh Aku Dapat Keadilan

Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur, ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Dini Sera Afrianti (27).

Kematian tragis mendiang Dini menjadi duka yang mendalam bagi pihak keluarga termasuk anak tercinta.

Adik mendiang Dini yang diketahui bernama Fika sempat membagikan sejumlah unggahan saat keluarga mengunjungi makam sang kakak.

Fika lantas berharap publik bisa memberikan dukungan dan doa agar keluarga bisa diberikan ketabahan.

Fika berharap sang mendiang kakak bisa mendapatkan keadilan yang setimpal atas kasus penganiayaan tersebut.

"Minta doanya ya semua, semoga Teteh aku khusnul khatimah, semoga aku dan keluarga dapat kesabaran yang berlipat, doakan kasusnya lencar dan Teteh aku dapat keadilan," tulis Fika melalui unggahan di akun Instagram @fikaaa.rs yang dikutip pada Minggu (8/10).

Unggahan adik mendiang Dini yang meninggal dianiaya anak anggota DPR/ Foto: Instagram dan TikTok/fikaaa.rs

Tak hanya itu, Fika juga sempat membagikan potret anak mendiang Dini yang juga datang ke makam sang ibunda untuk berdoa.

Fika merasa kasihan lantaran keponakannya itu memang belum pernah melihat sang ibunda sejak masih bayi.

Bahkan, mirisnya, mendiang Dini malah pergi untuk selamanya meninggalkan sang anak.

"Sabar ya bageur, kasihan anak teh belum pernah ketemu langsung sama mamanya dari bayi, tiba-tiba ditinggal duluan," tulis Fika.

Di lain hal, kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian Dini ini menjadi sorotan publik.

Fika selaku pihak keluarga tak ingin ada pihak yang memprovokasi sehingga membuat masalah ini jadi semakin keruh.

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kalian yang sudah mendoakan almarhumah, tolong jangan provokasi atau menyimpulkan sesuatu sendiri. Cukup doakan saja yang terbaik untuk almarhumah dan keluarga," ujar Fika.

Fika juga sempat memberikan tanggapan mengenai banyaknya pertanyaan perihal alasan mendiang Dini tak pernah pulang ke rumah keluarga terlebih untuk menjenguk anak.

"yang bertanya kenapa almarhumah tidak pernah pulang? Kami punya kisah dan alasan sendiri untuk itu, keluarga tetap berhubungan baik dengan almarhumah selama almarhumah tinggal di Surabaya, dan tetap ingat dengan anak dan keluarganya," kata Fika.

Fika dan keluarga kini hanya bisa berharap penanganan kasus penganiayaan hingga menyebabkan Dini meninggal, bisa berjalan secara adil.

"Proses hukum sudah berjalan, saya minta doa saja agar semuanya berjalan dengan lancar, terima kasih," tutup Fika.