Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Hotman Paris Tak Yakin dengan Hakim yang Putuskan Jessica Wongso Bersalah

NAP | Insertlive
Kamis, 05 Oct 2023 19:30 WIB
Foto: InsertLive
Jakarta, Insertlive -

Kasus racun sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dengan pelaku Jessica Wongso sesuai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2017 silam sekarang kembali menjadi sorotan publik. 

Perhatian publik terjadi karena penayangan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso rilis secara resmi di Netflix. 

Berbagai kejanggalan pada dokumenter tersebut mencuri perhatian pengacara kondang Hotman Paris. 


Hotman merasa bahwa putusan tersebut terasa tidak adil karena hanya berdasarkan sejumlah bukti yang belum pasti kebenarannya.

"Inilah putusan Jessica Kopi Sianida, yang murni diputus atas teori kemungkinan, kemungkinan, kemungkinan, karena setiap alasan untuk memidanakan dia, bisa ditangkis dengan kemungkinan lain," ungkap Hotman Paris dalam unggahan di Instagram pribadinya yang dikutip pada Rabu (4/10).

Hotman Paris juga menyoroti soal hakim yang menentukan Jessica Wongso sebagai tersangka meskipun bukti yang diberikan belum jelas.

"Komentar saya atas kasus itu (kopi sianida) dari dulu adalah tidak diterapkan prinsip harus ada dua alat bukti sebelum seseorang dipidana. Tapi, lebih menonjol keyakinan hakim," ungkapnya lagi.

Selain itu, Hotman Paris juga merasa ragu dengan saksi ahli yang dihadirkan ke persidangan Jessica Wongso. Pasalnya, ia mengetahui waktu peletakan racun ke kopi milik Mirna.

Keraguan itu semakin terasa ketika ia mengetahui bahwa pemeriksaan autopsi Mirna Salihin terlaksana tiga hari setelah meninggal dunia. 

"Jadi bagaimana mungkin dia tahu jam berapa diletakkan itu racun, hanya Tuhan yang tahu, apakah ada racun dan diletakkan jam berapa. Tapi memang, kesaksiannya itu dibuat sedemikian rupa agar dia mengatakan jam sekian racun tersebut diletakkan karena memang jam segitu bersamaan dengan Jessica sudah ada di meja," tegasnya.

"Sehingga orang akan beranggapan satu-satunya yang diduga meletakan adalah Jessica karena jamnya bersamaan. Itu saya protes keras karena tidak mungkin ahli bisa mengetahui jam berapa racun tersebut dimasukan kalo dia hanya sebagai ahli," tutup Hotman.

(nap/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK