Bukan Batu, Venna Melinda Ungkap Benda yang Dilempar ke Mata Vania

Vania Athabina beberapa waktu lalu sempat mengalami kejadian tak menyenangkan di sekolah. Mata Vania mengalami bengkak usai dilempar batu oleh teman sekolahnya.

Venna Melinda pun akhirnya membongkar fakta mengenai kejadian yang dialami oleh putrinya itu. Venna Melinda menyebut Vania tidak dilempar dengan batu, tetapi karet yang terdapat di rumput buatan.

"Mereka menjelaskan kronologinya kalau Vania ini dilempar karet yang ada di rumput buatan itu, kan, ada suka yang hitam-hitam itu, nah, itu dilempar sama temannya, karena mungkin mirip dengan batu jadi Vania bilangnya batu," ungkap Venna Melinda saat menjadi bintang tamu acara FYP Trans 7, Selasa (3/10).

Namun, Venna menyayangkan pihak sekolah yang tidak langsung memberitahukan kepada dirinya kejadian tersebut.

"Yang saya sesalkan kenapa tidak diberitahu sejak awal kronologinya, kan harusnya diberitahu jadi pada saat saya jemput, kan, nggak saya ajak les nih anak. Itu yang saya sesalkan dari pihak sekolah," tuturnya.

Mantan istri Ferry Irawan itu pun membongkar kronologi yang dialami putrinya. Venna mengaku kala itu pihak sekolah menyebut mata Vania terkena debu.

"Jadi 2 minggu yang lalu Vania ini, kan, aku jemput ke sekolahnya nah dikasih kabar sama gurunya kalau Vania kena debu matanya, aku pikir, oh, ya, sudah kena debu memang merah matanya pada saat itu. Setelah itu karena memang nggak ada apa-apa akhirnya aku antar Vania ke tempat les karena dia hari itu ada les setelah sekolah," bebernya.

"Malamnya dia nangis dan matanya bengkak, paniklah aku dong sudah malam di mana coba nyari dokter spesial mata, ya, akhirnya kita bawalah ke UGD saat itu, ya, dikasih obatlah di sana. Malamnya saya nggak bisa tidur karena dia juga kesakitan kan karena matanya lengket, terus dia bilang aku nggak bisa lihat dengan clear nih, akhirnya paginya aku bawa ke dokter mata dan memang ada trauma di mata kanannya," lanjut Venna Melinda.

Venna pun hampir memindahkan Vania ke sekolah lain. Beruntung Verrell Bramasta berhasil menenangkan sang ibunda dan menyarankan untuk mencari jalan tengah.

Pihak sekolah pun akhirnya membuat komitmen tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpa anak bungsu Venna Melinda itu.

"Ada komitmen tertulis, ya, saya sebagai orang tua lega karena sekolah tidak bertindak defensif. Ini sekolahnya open minded, bisa diberi masukan, artinya sebagai orang tua juga lega. Kesimpulannya pihak sekolah akan meningkatkan SOP kalau ada insiden apa pun harus WA, jadi saya bisa bawa ke dokter dari awal. Alhamdulillah Vania juga bisa mengerti kalau ada insiden harus berani speak-up pada gurunya," pungkasnya.