Sebut Orang Miskin Akan Selalu Miskin, Kevin Hart Kena Damprat

Kevin Hart (44) komedian kulit hitam dengan kekayaan mencapai US$450 juta atau setara dengan Rp6 triliun mengalami sindrom kacang lupa kulit. 

Kontroversi bukanlah isu baru untuk Kevin Hart yang pernah mencicipi sulitnya mendapatkan uang dan mencari makan karena latar belakang keluarga yang tidak menguntungkan. Ayahnya yang seorang pecandu narkoba pergi meninggalkan keluarga begitu saja sehingga ibunda Kevin harus berjuang membesarkan dua anak sebagai orang tua tunggal. 

Saat akhirnya berhasil mencicipi kesuksesan dan kekayaan sebagai salah satu komedian termahal di Amerika Serikat (AS), Kevin Hart sering kali kena teguran untuk berhati-hati dengan kata-kata serta omongannya. 

Dulu, dia melewatkan kesempatan menjadi pembawa acara Oscar karena lelucon kontroversial yang membuat publik merasa terkucilkan dan tersinggung. Sekarang, dia kembali menerima kekecewaan karena situasi serupa, tapi komentarnya kali ini tidak mengandung lawakan. 

Komedian tersebut menjadi trending pada Selasa (26/9) karena klip penampilan Hart tahun 2021 di Konferensi Pertumbuhan 10X yang diselenggarakan oleh Grant Cardone mulai beredar di media sosial. 

Dalam video tersebut, sang aktor Jumanji berupaya mempublikasikan fakta tentang bagaimana pemerintah dan perusahaan besar mengeksploitasi kurangnya literasi keuangan di komunitas berpenghasilan rendah.

"Jika kamu melihat, ada toko minuman keras dan tempat pencairan uang di kawasan tempat tinggal warga yang miskin, kamu tahu mengapa? Karena mereka (pemerintah) tahu warga di sana tidak cukup pintar untuk membuka rekening bank. Mereka akan mendapat cek, mencairkannya, dan di sebelahnya ada toko minuman keras," kata Hart.

"Mari kita letakkan keduanya (pegadaian dan toko minuman keras) di sekitar tempat tinggal mereka. Mari kita juga menyediakan banyak hal yang mudah dan tersedia uang tunai, "lanjutnya. 

Hart merasa sejumlah perusahaan besar dan pemerintah sama sekali tidak berupaya mengentaskan kemiskinan di sejumlah kawasan kumuh AS.

"Kami (pemerintah) tidak ingin kamu mendapatkan edukasi soal uang, kami tidak ingin kamu mendapatkan kredit. Kami ingin kamu berorientasi pada uang tunai. Itulah cara kami menjaga masyarakat miskin tetap miskin. Baru setelah kamu mengerti, barulah kamu keluar dari sana," paparnya. 

Ternyata, pernyataan Hart tersebut mendapatkan kecaman dan protes dari warganet, kebanyakan menuduh sang komedian sudah melupakan masa lalunya yang juga tumbuh di lingkungan kumuh. 

[Gambas:Twitter]

"Ini adalah momen 'Saya benar-benar lupa dari mana asal saya'!'" tulis seorang pengguna X (dulu Twitter)

"Tanggapan berlebihan tanpa dukungan fakta," tulis pengguna lainnya. 

Tak sedikit yang terheran-heran dengan reaksi Hart mengenai toko minuman keras. Sebab, pemeran Louis pada film Little Fockers ini juga memiliki perusahaan alkohol. 

Pada tahun 2022, Hart meluncurkan merek tequila, Gran Coramino, bekerja sama dengan Juan Domingo Beckman, produsen tequila generasi ke-11.