Mulung Barang Bekas di Amerika, Cinta Kuya Dapat iPhone hingga iMac

Cerita Cinta Kuya yang berusaha hidup mandiri dan sederhana saat memilih mengenyam pendidikan di Amerika Serikat jadi sorotan publik.

Cinta disebut belajar hidup mandiri dengan bekerja sebagai pelayan sebuah restoran di negeri Paman Sam.

Tak hanya itu, Cinta juga mencoba mandiri dengan berjualan nasi bakar agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, hal yang paling mencuri perhatian ketika Cinta tak segan dan malu mengumpulkan barang bekas untuk dijual kembali.

Uya Kuya lantas berujar bahwa sang putri pernah menemukan iPhone hingga iMac saat mengumpulkan barang bekas.

"Dia cerita, lagi jalan-jalan di kompleks enggak jauh dari rumah, tiba-tiba nemuin satu rumah, depannya berapa kardus, 'silakan ambil'," kata Uya Kuya di YouTube Intens yang dikutip pada Kamis (21/9).

"Satu kardus isinya ada bola basket, iPhone dua, dapat laptop lama tahun 2002, tapi iMac tapi masih nyala, kamera-kamera jadul," sambungnya.

Uya pun berujar bahwa sebagian masyarakat di AS memang terbiasa membuat berbagai barang bekas di tong sampah depan rumah.

Pasalnya, biaya pembuangan barang-barang yang sudah tak terpakai lagi ternyata cukup mahal di AS.

"Orang Amerika itu enggak suka nyimpen barang, daripada numpuk di rumah dan enggak kepakai dan malas buang ke mana, (jadi) taruh aja di depan rumah pasti ada yang ambil," ujar Uya Kuya.

"Kalau mau buang, manggil truk, kan, mahal biaya angkutnya, kalau taruh depan rumah, orang mikir, ambil-ambil aja," lanjutnya.

Uya Kuya pun tak masalah dan membiarkan sang putri melakukan sejumlah cara termasuk mengumpulkan barang bekas untuk menambah uang jajan.

Namun, Uya Kuya mengaku sudah memberikan uang jajan untuk sang putri tercinta hidup di negeri orang.

Uya Kuya tidak memberikan uang jajan yang banyak agar Cinta bisa memahami bagaimana sulitnya mendapatkan uang.

"Ya, oke-oke aja, anak gue kreatif, enggak malu ambil barang bekas di depan rumah orang. Uang jajan gue kasih enggak lebih Rp10 juta per bulan untuk hidup di Amerika loh, termasuk bayar listrik dan sebagainya," katanya.

"Biar dia lebih menghargai uang, dan dia tujuannya bukan main di situ, kuliah," tutup Uya Kuya.