Ungkap Kenangan Bersama Sang Istri, Tangis Latief Sitepu Pecah

Monic | Insertlive
Kamis, 14 Sep 2023 18:00 WIB
Latief Sitepu Foto: Monic
Jakarta, Insertlive -

Kabar duka datang dari artis senior, Latief Sitepu di mana sang istri, Lailiwaty Hasibuan telah meninggal dunia ada pagi tadi, Kamis (14/9) sekitar pukul 06.52 WIB. Latief Sitepu menyebut kepergian sang istri sangat mendadak lantaran tidak ada gejala sakit sebelumnya.

Pemeran Pak Haji di film Tukang Bubur itu pun menceritakan kronologi sang istri diduga kena serangan jantung hingga akhirnya meninggal dunia.

"Kami sekeluarga sangat terkejut karena ibu tidak ada sering sakit, sehat-sehat aja. Cuman tiba-tiba habis kita, ya, saya setiap hari kan jam 3 berdua sama ibu selalu berjemaah, segala macam tahajud, sampai selesai, dia zikir, saya zikir, dia baca Al-Qur'an, aku keluar minum, aku minta makan, dikasi makan sama dia, baru makan dia. Baru dua kali makan langsung sakit dadanya di kiri, mungkin jantung, ya," cerita Latief Sitepu saat ditemui di kediamannya kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/9).

ADVERTISEMENT

"Terus tangannya lepas gini, saya nggak lihat karena di kamar. 'Pa, ibu kenapa ini, Pa?' Saya langsung keluar. Saya pegang, udah dingin, 'Bu, Bu, siap-siap udah keluarkan mobil kita ke rumah sakit'. Pas saya pegang, deg, hati saya, 'Udah pergi dia ini.' Tapi karena saya nggak yakin, tetap ke rumah sakit. Ternyata sampai sana emang udah meninggal," lanjutnya.

Latief Sitepu pun mengaku sangat merasa kehilangan sosok istrinya. Apalagi ia telah menjalani biduk rumah tangga bersama sang istri selama 50 tahun.

Latief Sitepu pun menceritakan kenangannya bersama sang istri yang sulit dilupakannya. Bahkan, Latief Sitepu menyebut tidak akan ada sosok wanita seperti sang istri.

"Ya, saya sangat kehilangan. Karena banyak kenangan sama ibu. Dari tahun 68 saya nikah sama dia. Waktu itu saya masih di Sumatera Utara, saya lagi operasi, dia di rumah sama anak-anak masih kecil. Saya sebulan sekali baru pulang dari patroli. Saya pindah ke mana beliau ikut, ke mana aja ikut dia. Ngurus suami paling nomor satu. Sangat-sangat susah nyari (pasangan) kayak begini," cerita Latief Sitepu seraya terisak.

"Saya sampai pindah ke Jakarta, saya bilang, 'Bu, kita mau pensiun, saya pindah ke Jakarta ini, saya mau jadi apa kalau pensiun?' Dia dukung, 'Ayok!' Tahun 1980 kita pindah ke Jakarta. Tahun 85 saya dipanggil sama TVRI isi-isi acara, saya gabung sama tim teater, didukung sama istri," sambungnya.


Latief Sitepu menyebut Lailaiwaty Hasibuan bukan hanya sekadar istri, melainkan juga teman hidup.

"Sampai akhirnya, ya, namanya suami istri udah kayak adik gitu, dia butuh saya, saya butuh dia, kayak teman," ujarnya.

Latief Sitepu pun mengaku usai sang istri mengembuskan napas terakhirnya, ia sampai tak bisa berkata-kata dan menangis saking tak kuasa menahan kesedihannya. Namun, Latief Sitepu tak menampik jika nanti malam tangisnya akan pecah lantaran terbayang sosok sang istri yang suda tak ada lagi di sisinya.

"Begitu meninggal saya sampai nggak bisa ngomong, nggak bisa nangis saya, tertahan. Mungkin nanti malam saya baru berderai hancur ini. Sekarang masih banyak saya lihat masih bisa saya bertahan. Tapi nanti malam udah jelas kebayang dia aja, kan," tuturnya.

"Saya sedih nggak ada ibu kayak gini tuh susah nyarinya," pungkas Latief Sitepu tak kuasa menahan tangisnya.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER