Dituduh KDRT, Antony Dicoret dari Timnas Brasil

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 05 Sep 2023 13:15 WIB
Brazil's forward #19 Antony reacts during the Qatar 2022 World Cup quarter-final football match between Croatia and Brazil at Education City Stadium in Al-Rayyan, west of Doha, on December 9, 2022. (Photo by Jewel SAMAD / AFP) Antony (Foto: Jewel SAMAD / AFP)
Jakarta, Insertlive -

Pemain Manchester United, Antony Santos dicoret dari Timas Brasil, Selasa (5/9). Ia disingkirkan karena kasus dugaan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) menjelaskan keputusan mencoret Antony Santos dari Timnas Brasil pada FIFA Matchday September 2023 ini.

"Berdasarkan fakta yang terungkap ke publik Senin (04/9) yang melibatkan striker Antony dari Manchester United, dan perlu diselidiki, serta demi menyelamatkan tersangka, korban, pemain, tim Brasil, dan CBF, kami menginformasikan bahwa atlet tersebut dicoret dari timnas Brasil," tulis CBF dalam rilisnya dikutip dari laman CBF.

ADVERTISEMENT

"Untuk menggantikannya, pelatih timnas Brasil Fernando Diniz memanggil Gabriel Jesus, yang telah dipilih sebelumnya dalam daftar 36 pemain yang sudah dikirim ke FIFA," tulis CBF.

Antony harus berurusan dengan hukum setelah mantan kekasihnya Gabriela Cavallin melaporkannya ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Cavallin mengklaim memiliki bukti atas kekerasan yang dilakukan Antony terhadapnya.

Antony harus berurusan dengan hukum setelah mantan kekasihnya Gabriela Cavallin melaporkannya ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Cavallin mengklaim memiliki bukti atas kekerasan yang dilakukan Antony terhadapnya.

Antony sempat membantah tuduhan tersebut. Hal itu diungkapkan Antony lewat unggahan di Instagram Stories pada Selasa (5/9).

"Untuk menghormati penggemar, teman, dan keluarga saya, saya merasa berkewajiban untuk berbicara secara terbuka tentang tuduhan bohong yang dilakukan yang menjadi korbannya," tulis Antony.


"Sejak awal saya telah menangani masalah ini dengan serius dan menghormati penuh, memberikan klarifikasi yang semestinya kepada otoritas kepolisian. Pemeriksaan polisi dilakukan dengan alasan keadilan, oleh karena itu saya tidak dapat mempublikasikan isinya," kata Antony menambahkan.

Anton juga menegaskan tuduhan itu 100 persen tidak benar.

"Namun, saya dapat mengatakan dengan keyakinan 100 persen bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan bahwa bukti yang telah dihasilkan dan lebih banyak lagi yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat," kata Antony.

(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER