Menelisik Motif Pembunuhan oleh Oknum Paspampres yang Masih Jadi Misteri

Kasus pembunuhan pemuda asal Aceh, Imam Masykur, masih menjadi sorotan publik. Motif penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh tiga oknum anggota TNI pun masih menjadi misteri.

Imam Masykur pertama kali dibawa pergi oleh pekau pada 12 Agustus lalu. Kala itu, pelaku berpura-pura menangkap korban karena menjual obat ilegal di sebuah kios di Tangerang Selatan.

Setelah menangkap korban, ketiga pelaku itu melakukan pemerasan kepada keluarga korban. Mereka kerap meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.

Apabila tidak bisa mengirimkan uang tersebut, pelaku mengancam keluarga korban akan membunuh Imam dan melemparkannya ke sungai. Pelaku menyampaikan hal tersebut melalui sambungan telepon.

Pada 18 Agustus, Imam Masykur ditemukan tewas di sebuah kali. Jenazah Imam dibawa ke kediaman orang tuanya di Aceh.

Hingga saat ini, motif pembunuhan belum terungkap. Kriminolog Thomas Sunaryo menilai dengan adanya dugaan pemerasan, mungkin ada motof persaingan bisnis.

Imam Masykur yang menjual obat ilegal diduga menggunakan kalangan oknum TNI sebagai backingan, dan ada lawan yang ingin menyingkirkannya.

"Mereka punya kekuasaan, seringkali orang-orang di bidang bisnis persaingan jadi menggunakan aparat-aparta untuk menjadi backing-nya, ini mungkin hanya pemerasan dan tidak mengira akan menyebabkan kehilangan nyawa," jelas Thomas Sunaryo dalam Insert Investigasi.

Saksikan selengkapnya pada tayangan Insert Investigasi sore ini, pukul 15.00 WIB.