Asmara dengan Fadly Faisal Tak Direstui, Rebecca Klopper Singgung soal Karma

Haji Faisal, ayahanda Fadly Faisal mengaku sudah tidak merestui hubungan antara putranya dengan Rebecca Klopper usai sang aktris terlibat kasus dugaan video syur. Pasalnya, Haji Faisal ingin putranya mendapatkan istri yang terbaik.

"Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, saya sudah tidak respon, saya sudah tidak respek dengan hubungan mereka. Entah mereka masih mau mendengar, entah tidak Allahualam lah. Kenapa saya berbicara seperti itu, karena menurut saya, saya sudah nggak respek," ungkap Haji Faisal dilansir dari akun Tiktok @sellebbeww.mediakekinian.

"Kan nggak perlu seorang orang tua berbicara terlalu jauh. Kalau orang tua kita sudah tidak respek ya sudah gitu. Karena saya mau saya kan memikirkan ke depan demi kebaikan dia, demi masa depan dia, demi cucu-cucu saya nanti di orang yang bakal menjadi istrinya, kan itu yang saya pikirkan. Bukan bagaimana saya dapat untung, kan bukan itu yang saya pikirkan," sambungnya.

@sellebbeww.mediakekinian Haji faisal tidak setuju fadly dan becca balikan #hajifaisal #rebeccaklopper #fadlyfsl #iusdesign #fyp ♬ suara asli - cekidot.dot

Sementara itu, di tengah kehebohan kisah cintanya dengan kakak Fujianti Utami itu tak direstui calon mertua, Rebecca Klopper mengunggah sebuah quote yang sarat akan makna.

"Tak seorang pun akan pernah mengetahui kekerasan yang diperlukan untuk menjadi selembut ini," bunyi quote yang diunggah Rebecca Klopper dengan bahasa Inggris.

Rebecca Klopper juga mengunggah komentar salah seorang warganet memintanya agar tetap ingat kepada orang-orang yang selalu berada di sisinya saat kondisi terburuk.

"Kamu ingat bagaimana orang memperlakukanmu saat kamu berada dalam kondisi terburukmu dan kamu ingat siapa yang pada akhirnya masih ada," bunyi komentar warganet yang diunggah Rebecca Klopper.

Tak hanya itu, Rebecca Klopper juga mengunggah potret selfie dirinya tengah tersenyum sambil memejamkan mata.

Rebecca Klopper juga menyematkan lagu Karma dari Taylor Swift. Lagu tersebut bercerita mengenai bagaimana seseorang akan mendapatkan balasan terbaik atas apa yang telah dilakukannya di masa lalu.