Tak Sudi Maafkan, Ibunda Aldila Singgung Kesalahan Fatal Indra Bekti di 2016
Marjam Abdurahman, ibunda Aldila Jelita, enggan memberikan restu kepada putrinya untuk rujuk dengan Indra Bekti.
Marjam menegaskan dirinya tidak sudi jika sang putri rujuk karena Indra Bekti telah melakukan kesalahan fatal yang tak termaafkan.
Ditanya lebih lanjut mengenai kesalahan itu, Marjam tak mau menjawab gamblang. Namun, wanita keturunan Belanda ini menyinggung permasalahan yang terjadi pada 2016 silam.
Marjam membeberkan Bekti melakukan kesalahan fatal pada 2016 yang kemudian membuat rumah tangganya bersama Aldila tidak lagi harmonis.
Bahkan, Marjam yang selama ini tinggal bersama Aldila dan Bekti menyebut mantan menantunya itu rela diinjak-injak oleh putrinya karena kesalahan tersebut.
"Karena Bekti berbuat salah, Bekti bersedia diinjek-injek, bersedia dimaki-maki. Maka orang tahu anak saya Dila itu kasar ya karena laki-laki itu mau diinjek," ungkap Marjam kepada InsertLive, Jumat (25/8).
"Tahun 2016 Bekti mau melarikan diri. Bekti bersumpah atas nama Allah dan nama anaknya. Dia sudah bersepakat mengakui dan saya oke untuk melanjutkan (rumah tangga). Pada saat kecelakaan, si Bekti gila, si Dila ngomong 'Mami saya tidak sanggup lagi' saya bilang 'Layani suami kamu, tunggu dia di rumah sakit'," lanjutnya.
Marjam juga mengungkap perceraian Aldila dan Bekti di awal 2023 lalu masih ada kaitannya dengan kejadian di 2016.
"Ambil contoh dari tahun 2016 apa yang terjadi? Masih berlanjut. 2016 fatal dan itu masih berlanjut. Nah kejadian dia mau mati hidup lagi itu terjadi. Dan saya cuma alhamdulillah doa saya terkabul," tukasnya.
Melihat kembali ke belakang, pada Januari 2016 Indra Bekti sempat tersandung kasus dugaan pelecehan seksual sesama jenis.
Saat itu, aktor FTV bernama Gigih Arsanova menyambangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan Bekti atas dugaan melanggar kesusilaan.
Selain Gigih, Reza Pahlevi juga melaporkan Indra atas dugaan kasus yang sama. Namun, pada akhirnya laporan Gigih ditolak pihak kepolisian karena kekurangan bukti.
Indra Bekti yang kala itu membantah semua tudingan untuknya, lalu melaporkan balik Gigih atas pencemaran nama baik.