Pembelaan Farel Aditya Saat Dituduh Kabur oleh Dokter Richard Lee

Perselisihan antara dokter Richard Lee dan TikToker asal Medan, Farel Aditya, masih menjadi sorotan publik.

Farel Aditya dulu pernah meluapkan curahan hati merasa kesulitan karena ditinggalkan orang tua dan hanya hidup bersama neneknya. 

Dia mengaku memiliki mimpi bisa mencicipi pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kelak. 

Ekspresi hati Farel yang menyedihkan tersebut mendapatkan perhatian dari dokter tenar, Richard Lee. Tak tanggung-tanggung, dia langsung mengangkat Farel sebagai adik asuh. 

Richard Lee memberikan dukungan finansial untuk Farel Aditya dan neneknya dengan menyekolahkan Farel di SMA Xaverius 1 di Palembang.

Selain itu, Richard Lee juga memberikan ponsel, laptop, dan motor sebagai fasilitas penunjang untuk Farel Aditya.

Seiring waktu, siapa sangka bantuan sang dokter tersebut mendapatkan respons kurang baik dari Farel Aditya  yang tiba-tiba meminta berhenti sekolah.

Richard Lee pun menyebut Farel Aditya 'kabur' karena pulang ke Medan lebih cepat dari seharusnya.

"Sebenarnya, saya ingin buat video ini berdua dengan Farel, ya untuk menghindari fitnah. Namun, akhirnya Farel kabur, padahal sebenarnya saya sudah belikan tiket tanggal 14 Agustus," kata Richard Lee dalam video klarifikasi di YouTube-nya.

Setelah Richard Lee menyebutnya kabur, Farel muncul memberikan pembelaan melalui akun TikTok pribadinya.

Farel Aditya mengaku telah izin kepada Richard Lee sebelum pulang ke Medan. Namun, ia tidak mendapatkan respons.

"Ada juga yang bilang kabur. Aku tidak kabur sama sekali. Farel sudah izin sama dokter (Richard Lee). Sejak dari awal gimana Farel mau pulang, sudah nggak nyaman, itu dokter tidak ada respons," tutur Farel Aditya.

Sementara itu, Richard Lee sempat mencegah Farel Aditya untuk berhenti sekolah dengan berbagai cara, seperti mengancam untuk mengambil langkah hukum hingga menagih ganti rugi.

Hal tersebut ia lakukan semata-mata agar Farel kembali bersekolah. Ia mengaku tidak benar-benar mengharapkan uangnya kembali.

Meski begitu, keinginan Farel Aditya untuk berhenti sekolah dan kembali ke Medan sudah bulat.