Ayu Saraswati Puteri Indonesia 2020 Ikut Buka Suara soal Kasus MUID

NAP | Insertlive
Rabu, 09 Aug 2023 15:00 WIB
Profil Putu Ayu Saraswati Foto: Instagram@ayusarasw
Jakarta, Insertlive -

Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada ajang Miss Universe Indonesia masih menjadi sorotan. Salah satu finalis mengaku diminta untuk telanjang saat melakukan body checking.

Kontroversi yang terjadi ini membuat Ayu Saraswati, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 dan Miss International Indonesia 2021 akhirnya ikut bersuara.

Dalam unggahannya di Instagram, wanita 26 tahun ini mengungkapkan bahwa dunia kontes kecantikan harusnya menjadi tempat yang aman bagi wanita untuk berbicara dan pemberdayaan terbaik.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat percaya bahwa dunia pageant harus dan dapat menjadi platform yang kuat bagi wanita untuk berbicara, bertindak, dan melayani orang lain. Tetapi untuk menjalankan misi dengan tujuan sebesar itu, pageant itu sendiri harus menjadi ruang yang AMAN, inklusif, dan tempat pemberdayaan perempuan terbaik." tegas Ayu di Instagram.

[Gambas:Instagram]



Ayu melanjutkan bahwa berbicara dan berpidato soal pemberdayaan perempuan dan mengakhiri kekerasan seksual tidaklah cukup untuk menjaga martabat wanita.


Hal tersebut harus diterapkan benar-benar agar memberikan hasil yang memuaskan dan menguntungkan bagi setiap pihak.

"Tidak pernah cukup hanya berbicara tentang pemberdayaan perempuan dan mengakhiri kekerasan dan diskriminasi berbasis gender, hal tersebut harus benar-benar diterapkan serta dipraktikkan secara aktif. Ini membutuhkan upaya kolektif dan terus menerus, dimulai dari komunitas yang sama," tegasnya.

Tetapi hal tersebut bisa diwujudkan dengan dukungan dari banyak pihak seperti Ratu Kecantikan, berbagai aktor di dalamnya, dan para penggemar kontes kecantikkan.

Terakhir, Ayu Saraswati ingin mengakhiri normalisasi dalam menekan dan membungkam suara perempuan. Ia berharap ada tempat dimana pendapat wanita didengar secara adil.

"Mari kita akhiri normalisasi, apalagi menekan dan membungkam suara perempuan. Dibutuhkan sebuah tempat dimana pendapat harus didengar secara adil, isu-isu ditangani, dan baru setelah itu perubahan transformatif dapat dilakukan," pungkasnya.

(nap/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER