Tindakan Ray Sahetapy yang Bikin Rama Marah & Trauma Saat Jadi Ayah

Rama Sahetapy anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy mengalami trauma masa kecil akibat perceraian orang tua.

Trauma tersebut bahkan sampai berdampak ketika Rama Sahetapy menikah dan membina rumah tangga.

Sang istri Merdianti Octavia menilai Rama seagai sosok ayah yang sangat apatis di keluarga.

"Aku sadarnya pas ketemu Merdi. Merdi dengan keluarganya yang lengkap, sosok ayah yang luar biasa. jadi seorang ayah tuh harusnya gini, kok kamu sangat apatis. tadinya merdi bilang gitu," ungkap Rama Sahetapy dalam tayangan Rumpi: No Secret dikutip pada Senin (7/8).

"(Merdi bilang) Bukan kayak gitu (jadi ayah), kita harus ngomongin ke psikolog, kita jangan bikin hal ini jadi tabu. Ini demi kebaikan keluarga kita, pernikahan kita, anak-anak kita," sambungnya.

Rama yang konsultasi ke psikolog, akhirnya menyadari bahwa sikap apatis tersebut muncul karena trauma masa kecil.

Salah satu penyebab munculnya rasa trauma tersebut akibat kehilangan sosok ayah atau fatherless.

"Ternyata itu ada karena aku bisa dibilang fatherless, bisa dibilang aku nggak tahu sosok ayah itu seperti apa sih? Apalagi aku menikah dan menjadi seorang ayah anak dua, dan itu hal yang baru buat aku, yang belum pernah aku lihat praktiknya seperti apa karena ayahku meninggalkanku pas SMP waktu itu," kata Rama.

Rama pun berusaha sekuat mungkin agar trauma tersebut tidak dialami oleh dua anaknya.

Rama lantas berjuang menghapus trauma itu dengan memaafkan sang ayah Ray Sahetapy yang dulu sudah pergi meninggalkannya.

"Di situ kita konsultasi ke psikolog, kita tanya gimana cara mengatasinya? Kita harus memaafkan, kita lihat ke depan jangan trauma masa kecil itu kita teruskan ke bawah, ke anak-anak kita. Dari situ aku ngobrol sama Merdi, akhirnya kita coba ngobrol lagi sama ayah, kita obatin, kita sempat tinggal bareng sama Surya juga waktu itu. Yang penting ayah bahagia deh," ujar Rama.

"Itu salah satu jalannya malah harus sering ketemu apalagi kondisi ayah menurun, dari tahun 2017 sudah mulai terbata-bata karena diabetesnya, jalannya juga sudah mulai susah. Aku merasa nggak bisa lagi mengingat masa lalu jadi bikin penyakit hati," lanjutnya.

Rama lantas kembali mengenang bagaimana ketika sang ayah dulu pergi meninggalkan keluarga.

Dendam dan amarah memenuhi benar Rama kala mengingat nama Ray Sahetapy.

Pasalnya, Rama tak menyangka sang ayah tega meninggalkan ibundanya yang kala itu dalam kondisi bangkrut.

"Awal-awal iya, awal-awal aku sedih banget, dulu sebelum nikah (merasa) kok ayah ninggalin pas kondisi keluarga ibu lagi bangkrut saat itu. Ibu harus berjuang sendiri, buat seorang ibu dengan empat anak, dua tuli, harus berjuang sendiri, membayar utang-utangnya selama berbelas-belas tahun, sampai kita 10 tahun kita ngontrak pindah-pindah rumah," ujar Rama.

"Cuma ibu nggak pernah mau bilang ke anak-anaknya kayak, 'Coba pikirin juga', itu ibu nggak pernah mau. Ibu selalu, anak-anak mau sekolah, ayo kita bisa, ibu cari cara sendiri. Itu yang bikin makin kesal dulu ke ayah," tutupnya.