Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Sempat Bekerja Sebagai TKW, Sus Rini Pengasuh Cipung Pernah Dilecehkan

Insertlive | Insertlive
Jumat, 04 Aug 2023 21:45 WIB
Foto: dok. NOICE
Jakarta, Insertlive -

Sus Rini ternyata sempat bekerja sebagai TKW sebelum akhirnya menjadi pengasuh Rayyanza alias Cipung, putra bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Sus Rini mengaku ia bekerja sebagai TKW di luar negeri agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya usai sang suami mengalami kecelakaan.

Sus Rini mengatakan jika ia hanya mengandalkan pekerjaan di Indonesia, gajinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.

"Mikirnya kalau (bekerja) di Indonesia lagi gajinya nanti buat beli susu, buat ini, buat itu (habis)," ungkap Sus Rini dalam video di kanal YouTube Noice.


Ternyata tinggal dan bekerja di luar Negeri tak seindah yang dibayangkan oleh Sus Rini. Pengasuh Cipung itu mengaku dirinya mengalami kesulitan saat bekerja di Yordania.

Sus Rini mengatakan ia di Yordania dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan di luar dari kesepakatan kerja. Bahkan, ia dituntut untuk melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh laki-laki.

"Ngurus orang tua. Tapi disana itu tiap Jumat saya itu kalau nggak ngecat rumah, cuci mobil. Pokoknya di luar pekerjaan saya lah," bebernya.

Tak hanya itu, Sus Rini mengaku dirinya pernah mengalami pelecehan seksual. Akibat kejadian itu, Sus Rini memutuskan untuk kabur dari rumah majikannya dan mencari perlindungan ke Kedutaan Indonesia di Yordania.

"Saya kabur karena saya (mengalami) pelecehan seksual," ungkapnya.

"Habis kabur saya larilah ke kedutaan. Di situ saya banyak belajar banyak orang sakit, banyak orang ina, itu," sambung Sus Rini.

Namun sayang, Sus Rini justru ditahan saat dirinya tiba di Kedutaan Indonesia selama 10 bulan. Sus Rini pun mengalami kesulitan untuk menghubungi keluarganya di Indonesia.

"Terus ditahan saya di kedutaan sampai selama 10 bulan," ungkapnya.

Selama ditahan Sus Rini tidak mendapatkan gaji sama sekali. Akibatnya ia kesulitan untuk mengirimkan uang kepada keluarganya di Indonesia.

"Nggak ada komunikasi, nggak ada penghasilan. Yang setahunnya saya ngirim, yang setahunnya pas di kedutaan enggak," pungkasnya.

(kpr/kpr)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK