Tanggapan Ridwan Kamil soal Heboh Dugaan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung

NAP | Insertlive
Selasa, 01 Aug 2023 08:40 WIB
Muslim Syiah berdoa di tempat suci Imam Ali di Najaf, 160 km selatan Ibu Kota Baghdad. Dipenuhi peziarah saat Ramadan.  (AP Photo/ Anmar Khalil) Foto: AP/Anmar Khalil
Jakarta, Insertlive -

Media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang merekam diduga ritual aliran sesat di Gegel Kalong, Bandung, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah sebuah akun di media sosial, tampak sebuah jendela yang menampilkan beberapa orang melakukan sesuatu dengan nuansa lampu berwarna merah.

Beberapa warganet yang menyaksikan video tersebut merasa aneh dengan ritual itu lantaran baru pertama kali melihatnya. Kemudian, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan kemudian memberi penjelasan.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan bahwa ritual keagamaan itu dilakukan kelompok kebudayaan yang terletak di wilayah Geger Kalong, Jawa Barat.

"Itu kegiatan terkait Malam Asyura yang dilakukan kabuyutan. Nah sebenarnya, acara kegiatan kabuyutan itu tidak ada masalah, mereka dilakukan di padepokan," kata Darawan saat melansir dari Detikcom.

Acara ini kemudian timbul masalah ketika kelompok kebudayaan tersebut menggelar acaranya dengan menggunakan masjid.

Akhirnya, pihak kepolisian turun tangan dan mendatangi tempat dilaksanakannya ritual tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Cuman yg jadi masalah mereka melakukan kebudayaan di masjid. Nah ada kelompok lain yang kurang sependapat, makanya mereka meminta supaya kegiatan tersebut dihentikan," ungkap Darmawan.


"Jadi mereka kurang setuju kegiatan kebudayaan dilakukan di masjid. Temen-temen itu pada saat aksi kita sekat, mereka orasi sampe jam 10 dan kita beri penjelasan. Alhamdulillah situasi kondusif. Mereka kemudian pulang dan kegiatan kabuyutan selesai 1 jam, jam 9 malam udah beres," pungkasnya.

Di sisi lain, Ridwan Kamil saat ditemui oleh awak media beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa saat ini kasus ritual keagamaan diduga syiah itu sedang diselidiki oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

(nap/nap)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER