Dewi Yull Kenang Perjuangan Ajarkan Mendiang Anak Sulung yang Tunawicara Agar Bisa Bicara

Dewi Yull menjadi sorotan usai membagikan kisah kehidupannya saat berbincang dengan Melaney Ricardo dalam tayangan di YouTube.

Salah satu cerita yang menarik perhatian adalah pernikahan beda agama Dewi Yull dengan Ray Sahetapy.

Pernikahan DewiYull dan RaySahetapy tersebut dikaruniai empat orang anak yaitu (Almarhum) Gizca Puteri, Rama Putra, Panji Surya, dan si bungsu Mohammad Raya.

Dewi pun berkisah bahwa dua dari empat orang anaknya yakni Gizca dan Surya merupakan penyandang disabilitas dengan kondisi tunarungu dan tunawicara.

Penyanyi bernama lengkap Raden Adjeng Dewi Pudjijati ini lantas cerita bagaimana membesarkan anak pertamanya yang bernama Gizca.

Dewi merasa momen membesarkan mendiang putri sulungnya tersebut merupakan perjuangan yang sangat luar biasa.

Dewi lantas mengenang bagaimana momen mengajarkan anaknya untuk bisa bicara. Setiap hari, Dewi selalu setia mengajarkan anaknya untuk belajar mengucapkan kata demi kata.

"Jadi itu sudah berjalan latihan bicaranya sudah berjalan 5 tahun, itu ngajarin setiap hari satu kata satu hari satu jam, jadi untuk bicara paling susah itu kalimat huruf mati kan, kayak 'L' masih bisa, tapi kalau kayak konsonan 'Ng' itu kan susah," ungkap Dewi Yull dilansir dari YouTube Melaney Ricardo pada Rabu (26/7).

Suatu ketika, Dewi berusaha mengajarkan anaknya untuk belajar bicara seperti rutinitas yang biasa dilakukan. Namun, kala itu Gizca sedang malas untuk belajar bicara.

Dewi yang ingin Gizca bisa bicara, lantas terus berusaha untuk memaksa sang anak untuk belajar. Hal tersebut rupanya membuat Gizca marah hingga melemparkan sebuah benda keras ke arah kepala Dewi.

Pelemparan barang tersebut mengakibatkan kepala Dewi jadi terluka dan berdarah. Dewi memaklumi hal tersebut karena merasa saat itu sang anak mungkin sedang lelah.

"Tapi dia malas, terus minta satu produk (suatu barang), saya bilang 'ayo sudah pernah latihan, bisa, bisa', begitu dia bisa, saya kasih, itu dia lempar (ke arah kepala Dewi Yull), ya capek, kita sama-sama capek, dan itu memang lelah banget," ujar Dewi.

Kenangan momen sang anak melempar barang jadi membuat Dewi ingat bagaimana banyak orang terheran-heran ketika Gizca akhirnya bisa bicara layaknya orang normal.

"Itu orang tidak tahu, sampai Gizca bisa bicara, orang bilang 'kok bisa bicara? Walaupun nggak sempurna', itu berdarah-berdarah perjuangannya, emang beneran sampai berdarah-berdarah," kata Dewi.

Selain itu, Dewi juga menilai kondisi sang anak yang mengalami tunawicara sebagai suratan takdir Tuhan yang tak pernah terbayangkan dalam perjalanan hidup.

Bahkan, Dewi ingat betul momen ketika mendiang Gizca yang meninggal saat usia 28 tahun, pernah mengungkapkan isi hatinya karena tak bisa mendengar suara merdu sang ibu yang merupakan penyanyi ternama di Indonesia.

"Jadi itu luar biasanya apa? Tuhan kasih aku suara, aku juara nyanyi, aku rekaman, dapat penghargaan segala macam, tapi Gizca bilang 'Ibu nggak boleh sombong, aku nggak bisa dengar suara ibu seperti apa', itu memukulku dan nggak akan lupa, ternyata itu rahasia Tuhan supaya aku tetap bisa berdiri sampai hari ini," ungkap Dewi.

"Karena Tuhan kasih pinjam suara ini, tapi ada yang Tuhan yang ambil kenikmatannya, anakku nggak bisa aku ninabobo kan dengan suaraku, dan itu pembelajaran yang dahsyat dari Tuhan," tutupnya.