Ibunda Kecewa dengan Keputusan Mualaf, Clara Shinta: Mereka Nggak Support tapi...

Clara Shinta memutuskan untuk berhijab setelah melaksakanan ibadah umrah beberapa waktu lalu.

Hal itu pun menjadi sorotan karena akhirnya terungkap bahwa sang selebgram adalah seorang mualaf.

Clara Shinta mengungkapkan bahwa dirinya memang menyembunyikan kabar bahwa dirinya telah memeluk agama Islam dari keluarga, termasuk ibundanya.

Selama enam tahun menyembunyikan identitas sebagai mualaf, Clara Shinta membuat keluarganya merasa kecewa saat mengaku sudah meninggalkan agama lamanya.

"Okelah. Mereka juga akhirnya tahu, karena aku nge-hide ini dari tahun 2017 by the way. Aku nggak memberi tahu mereka, tapi mereka tahu aku mualaf itu sejak 1 menit aku take off ke Jeddah," ujar Clara Shinta di Rumpi No Secret Trans TV.

Ia tidak memungkiri bahwa sang ibunda merasa kecewa dengan keputusan besar dalam hidupnya tersebut.

"Mama aku kecewa banget, tapi aku sayang banget sama mereka. Tapi ini pilihan," lanjutnya.

Kemudian setelah umrah, Clara Shinta mendatangi keluarga dan menjelaskan soal keputusan untuk menjadi mualaf. Menurutnya, keluarga sebenarnya tidak mendukung keputusan tersebut.

Tetapi, Clara Shinta bersyukur keluarganya mau menghotmati keputusannya. Malahan, Clara Shinta mendapatkan pesan dari sang ibunda terkait pindah keyakinan.

"Mereka nggak support banget, tapi mereka juga nggak ngejauhin, mungkin mereka tahu aku sudah dewasa nih, jadi sudah punya pilihan sendiri. Dan mereka pesan kalau itu sudah pilihanmu, dijalanilah dengan baik-baik," tuturnya.

Clara Shinta/ Foto: instagram.com/clarashintareal

Kini setelah memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, Clara Shinta mengenakan hijab. Penampilan barunya itu juga sudah diunggah ke media sosial.

"Iya baru. Jadi aku nggak pernah sama sekali nge-planning pakai hijab sebelumnya, bahkan sehari sebelum aku pakai hijab pun aku nggak nge-planning," katanya.

"Jadi waktu itu aku lagi main ke Bandung ke tempat teman dekat aku dan di situ aku masih pakai pakaian yang selutut, yang biasa aku gunakan, yang masih sopan buat non-hijab. Aku janjian sama teman kajian aku, terus waktu di jalan kok risih ya, aku mampir deh ke butik, aku beli baju di butik itu, aku pakai ini (pakaian tertutup dan hijab), dan sejak saat itu aku nggak pernah lepas lagi," pungkasnya.