Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Foto Dicatut Produk Pelangsing, Melly Goeslaw Kirim Somasi & Tunggu Itikad Baik

Insertlive | Insertlive
Jumat, 21 Jul 2023 10:27 WIB
Foto Dicatut Produk Pelangsing, Melly Goeslaw Kirim Somasi & Tunggu Itikad Baik / Foto: Instagram @melly_goeslaw
Jakarta, Insertlive -

Melly Goeslaw merasa berang karena sejumlah produk obat pelangsing mencatut potret dirinya tanpa izin.

Hal tersebut membuat Melly bersama dokter Peter langsung melayangkan somasi ke sejumlah brand obat pelangsing tersebut.

Somasi tersebut dilayangkan Melly melalui kuasa hukum Ina Rachman. Melly meminta brand obat pelangsing tersebut untuk segera meminta maaf dan menghapus video yang dimaksud.


Melly pun akan memberikan waktu hingga satu minggu ke depan untuk menunggu itikad baik brand tersebut memenuhi somasi.

"Kami memberikan batasan waktu sampai 7 hari sejak kemarin. Pihak-pihak itu meminta maaf dan men-takedown iklan-iklan yang menggunakan video palsu dari, Teh Melly dan dokter Peter," ungkap Ina Rachman dilansir dari Detikhot pada Kamis (20/7).

"Kita mau kasih efek sejera-jeranya sampai hari ke 7 mau gimana kita lihat semua disitu," sambungnya.

Terhitung ada 43 brand yang tanpa izin menggunakan foto dan video Melly Goeslaw untuk promosi produk obat pelangsing mereka.

Namun, Ina tidak bisa memastikan bahwa akun tersebut memang berjumlah 43 atau memang hanya satu akun yang berganti-ganti nama.

"Sampai saat ini, hasil kita kurang lebih ada 43 akun. Kita belum tahu ya dari 43 akun itu, apakah satu, cuma dia ganti-ganti nama. Kita belum sampai kesana. Kita masih screenshot-screenshot saja" ujar Ina.

Ina pun menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 6 akun yang beritikad baik untuk menyampaikan permohonan maaf dan menghapus video serta foto tersebut.

"Sudah ada enam yang take down, ada yang DM ke saya, ke kantor saya, sudah jelas minta maaf ada beberapa yang DM, langsung turunin videonya. Cuman di postingan media sosial mereka belum ya," tutup Ina.

(ikh/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK