Cerita Akon Pernah Ngaku sebagai 'Pangeran Afrika' Saat Masih Muda

Akon belum lama ini berbagi cerita mengenai pengalaman lucu kala dirinya masih berusia muda.

Penyanyi Amerika keturunan Senegal ini cerita pernah mengaku sebagai Pangeran Afrika.

Pria bernama lengkap Aliaune Damala Badara Akon Thiam ini lahir di Missouri dan tinggal bersama orang tuanya di kawasan New Jersey.

Akon lantas mengaku kepada teman-temannya sebagai Pangeran Afrika ketika mulai tinggal di New Jersey.

Hal tersebut dilakukan Akon karena ingin diterima oleh orang-orang di lingkungan barunya itu.

"Saya menggunakan alasan bahwa saya seorang penyintas (dari Senegal) karena itu membuat saya merasa lebih baik. Tapi tidak ada yang membuat saya bertahan (di Afrika) karena orang tua saya sebenarnya sangat kaya. Saya tinggal di New Jersey. Kami tinggal di rumah berlantai tiga, hanya saya dan kakak laki-laki. Jadi ketika saya memikirkannya, kami benar-benar bosan," cerita Akon dalam podcast Drink Champs yang dikutip pada Kamis (20/7).

"Saya pikir banyak pilihan, saya berasal dari rasa keinginan untuk diterima. Jadi begitulah cara saya terjebak dalam semua hal, termasuk mobil. Mobil membuat saya merasa istimewa. Saya masih muda, saya bisa mengemudi dengan kendaraan paling elit, dan saya hidup dengan skenario bahwa saya adalah seorang Pangeran Afrika," lanjutnya.

Pelantun Smack That itu kemudian mengaku terinspirasi mengaku sebagai Pangeran Afrika dari film Eddie Murphy Coming to America yang rilis pada 1988.

"Secara harfiah, seperti setiap bulan lainnya, saya akan datang ke sekolah dengan mobil yang berbeda. Saya seperti, 'Ya, saya seorang pangeran Afrika.' Dan mereka mempercayainya karena kendaraan yang saya kendarai!" ungkap Akon.

Siapa sangka, Akon kemudian sukses menjadi penyanyi ternama di dunia dan telah merilis banyak sekali lagu hits.

Kesuksesan tersebut membuat Akon semakin kaya raya. Hingga akhirnya kini Akon menjalankan organisasi filantropi bernama Akon Lighting Africa sejak 2014.

Akon bahkan mengumumkan bahwa dirinya sedang membangun kota bernama Kota Akon pada 2020 dan akan menggunakan mata uang kripto miliknya sendiri 'Akoin'.

Tak hanya itu, Akon juga mengungkapkan rencana untuk membuat kota kedua di Uganda pada 2021.