Kisah Anak Jackie Chan Hidup Telantar di Kanada

Etta Ng Chok-lam, putri kandung Jackie Chan, hidup tidak sejahtera di Toronto, Kanada. Etta kedapatan sedang mengantre makanan gratis di negara tersebut.

South China Morning Post melaporkan perempuan berusia 23 tahun itu menggunakan jaket biru dan celana panjang, seperti tunawisma. Berbeda dari kehidupan anaknya, Jackie Chan justru dikonfirmasi mendapat proyek bernilai jutaan dolar untuk film adaptasi live-action Disney.

Jackie Chan yang memiliki kekayaan bersih US$400 juta atau sekitar Rp6 triliun (asumsi kurs Rp15.161/US$) tidak berbuat banyak untuk membantu kehidupan putrinya.

Etta Ng adalah anak yang lahir dari hubungan gelap Jackie Chan dengan model Elaine Ng. Namun, Etta Ng selalu diabaikan dan bahkan tak diakui oleh Jackie Chan sebagai anak kandung.

Pada 2002 silam, Elaine Ng ternyata mulai tak nyaman ketika publik sudah mengetahui bahwa Etta Ng adalah anak kandung Jackie Chan. Elaine Ng lantas membawa pergi Etta Ng dari Hong Kong ke Tiongkok agar terhindar dari paparazi.

Etta Ng kemudian tumbuh besar di tempat tinggal barunya. Hanya saja, Etta Ng mendapat perlakuan tak menyenangkan saat duduk di bangku sekolah dasar.

Etta Ng mengaku bahwa teman-teman sekelasnya mengejek dirinya dengan sebutan 'gadis kaya' karena ia merupakan putri Jackie Chan. Dia pun dirundung secara fisik.

"Teman sekelas saya sering menendang serta memukul saya, dan itu menyebabkan saya tergeletak di lantai. Guru hanya melihat hal itu tanpa ekspresi di wajahnya. Mereka berkata, 'Hei, jangan lakukan itu' dan kemudian pergi begitu saja. Teman sekelas saya berhenti sebentar dan kemudian melanjutkan (menendang saya). Guru itu tidak berguna," kenang Etta Ng dalam sebuah wawancara.

Selain perundungan secara fisik, Etta Ng juga mengaku sering kehilangan tas, buku, hingga kotak makan siang karena dicuri oleh teman-teman sekelasnya.

Hal tersebut lantas membuat Elaine Ng sebagai ibu dari Etta Ng sangat marah. Wanita yang pernah jadi selingkuhan Jackie Chan itu memilih mendatangi orang tua pelaku dan memberikan teguran keras.