Anak Beranjak Remaja, Meisya Siregar: Harus Bisa Jadi Sahabat buat Mereka
Meisya Siregar tak menampik merasa khawatir dengan pergaulan anak-anaknya. Terlebih, putri sulungnya, Lyrics Syabila Mu Saqeena sudah beranjak remaja dan akan menjadi seorang mahasiswi.
Namun, Meisya Siregar punya cara sendiri untuk dapat merangkul anak-anaknya dan mengawasi mereka. Berusaha menjadi sahabat buat anak-anak merupakan cara Meisya Siregar agar bisa mengetahui perkembangan mereka.
"Pasti ada kekhawatiran orang tua dengan pergaulan anak-anak zaman sekarang, ya. Tapi aku berupaya banget sama Bebi berdua untuk bisa meraih, merangkul, dan juga memberikan treatment untuk anak-anak zaman sekarang yang memang sesuai dengan zamannya," ucap Meisya Siregar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (6/7).
"Artinya kita harus bisa multiperan. Berperan sebagai orang tua juga berperan sebagai sahabat. Jadi kita udah biasa tuh dengerin anak-anak untuk cerita, kita bisa anggap mereka sebagai sahabat supaya mereka mendapat kenyamanan, itu nomor satu. Jadi dia nggak akan mencari kenyamanan di tempat lain, ke teman-teman yang salah, tapi mereka nyaman banget untuk curhat ke orang tuanya," sambungnya.
Meisya Siregar pun tak menampik putrinya sempat mengenalkan cowok yang menjadi teman dekatnya. Meisya Siregar mengatakan ia dan sang suami, Bebi Romeo tidak melarang anak-anak mereka untuk pacaran.
"Teman dekat sih udah. Maksudnya nggak apa-apa sih, maksudnya mereka harus belajar mengenal personality atau karakter masing-masing tapi dalam koridor sesuai dengan koridor kita, ya. Jadi nggak melenceng dari aturan agama, nggak berlebihan. Kalau misalnya mereka saling menyemangati, men-support untuk hal-hal positif, buat aku sih nggak ada masalah," tutur Meisya Siregar.
"Boleh (pacaran) cuma dengan term and conditions yang banyak, ya. Artinya dia udah tahu tuh nggak boleh pergi berdua, terus nggak boleh pergi malam-malam lewat dari jam 11 malam. Terus kalau pun mau di rumah, ya, di rumah main sama adik-adiknya dan semuanya dalam pengawasan kita. Jadi benar-benar under control kita berdua," lanjutnya.
Meisya Siregar juga tak mengelak jika dirinya protektif terhadap anak-anak. Namun, ia membantah jika terlalu protektif. Bagi Meisya Siregar komunikasi antara dirinya dengan anak-anak sangat penting agar mereka bisa mengerti dan paham mengenai apa yang dilarang.
"Iyalah protektif, cuma nggak over, ya, pada tempatnya aja. Yang penting kita demokratis kenapa ngelarang A itu alasannya B, kenapa kita ngelarang B ini alasannya ini. Jadi semuanya itu bisa dijelasin sesuai nalar anak-anak," pungkasnya.
(kpr/and)