Jefri Nichol Diduga Normalisasi LGBT, Cellos Botak Tantang Adu Tinju

Insertlive | Insertlive
Senin, 19 Jun 2023 21:15 WIB
Cellos Botak Foto: Youtube / Denny Sumargo
Jakarta, Insertlive -

Cellos Botak berhasil membuat heboh publik usai dirinya menantang Jefri Nichol untuk bertanding tinju. Jefri Nichol pun menerima tantangan tersebut dengan syarat pertandingan murni tanpa dibuat konten.

Jefri Nichol mengungkapkan isi pesannya dengan Cellos Botak. Jefri Nichol menuding jika tantangan Cellos Botak itu hanya untuk kepentingan konten semata.

Saat berbincang dengan Denny Sumargo di podcast Curhat Bang, Cellos pun mengungkapkan alasan dirinya menantang Jefri Nichol untuk adu jotos di atas ring.

ADVERTISEMENT

Cellos Botak merasa Jefri Nichol sebagai figur publikfigur seolah menormalisasi penyimpangan seksual. Pria bernama asli Yoshua Marcellos itu pun semakin mantap menantang Jefri Nichol usai ia mendengar tentang adiknya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD mengaku memiliki penyimpangan sosial.

Cellos Botak menilai hal tersebut bisa terjadi karena pemberitaan di media yang tidak tersaring dan adanya tindakan normalisasi yang dilakukan oleh figur publik.

"Yang paling bikin gue concern, adik gua kelas 6 SD cerita tentang temannya ngerasa lesbi. Kan, kacau," ungkap Cellos Botak saat berbincang di podcast Denny Sumargo.

"Menurut gua, kok bisa anak kecil ngerti gitu-gituan gitu lo? Itu, kan, pasti semua dari media yang nggak tersaring, normalisasi yang dilakukan terus-menerus," sambungnya.

Cellos Botak berharap dengan menantang Jefri Nichol yang ia duga salah satu figur publik yang menormalisasi penyimpangan sosial bertanding tinju dapat menyampaikan keresahannya mengenai permasalahan LGBT itu.


"Tapi, Jefri Nichol salah satu ikon terbesarnya. Menurut gue dia salah satu ikon terbesarnya yang menyuarakan itu. Dia photoshoot pakai pakaian cewek, orang nggak suka, diajakin ribut. Dia cium temannya yang cowok terus di-posting. Maksudnya itu, kan, menormalisasi. Hal yang sebenarnya tidak patut untuk dicontoh. Tidak wajar, iya dong. Cowok sama cowok di-posting oleh seorang figur publik yang gede banget," jelasnya lagi.

"Kalau dia mau pribadi, ya, terserah. Cuma, kan, itu di-posting, sifatnya jadi menormalisasi. Apalagi bentuknya dia, kan, orang ada taraf-tarafnya orang dipikir influencer, mau nggak mau posting-an itu dia meng-influence orang yang itu tidak bisa dikontrol," pungkasnya

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER