Kenang Masa saat Jadi TKW, Farida Nurhan Terpaksa Tinggalkan Anak

Farida Nurhan mengenang pengalamannya saat dulu sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura.

Kala itu, Farida Nurhan terpaksa harus meninggalkan buah hatinya yang masih berusia 11 bulan demi mencari nafkah di negeri tetangga.

"Dulu itu aku punya memori yang tak bisa dilupakan, itu sekitar 20 tahun lalu, ketika aku ikhlas meninggalkan anakku, usianya masih 11 bulan, aku pergi ke luar negeri untuk mencari uang ya," kenang Farida Nurhan saat ditemui di Studio Trans 7, Jumat (16/6).

Farida Nurhan tak bisa melupakan saat anaknya menangis lantaran akan ditinggalkan olehnya. Kala itu Farida Nurhan sempat ragu untuk berangkat ke luar negeri saat melihat putrinya itu menangis. Namun, YouTuber itu kembali membulatkan niatnya untuk tetap terbang ke Singapura demi bisa menghidupi anaknya.

"Anakku digendong sama emakku, aku pamitan karena sudah dijemput sama agensi, sempat-sempatnya anakku minta gendong sama aku, aku pamit 'emak harus kerja ya,' aku gendong dia," jelas Farida Nurhan.

"Pas aku sudah jalan sama agensi, anakku tuh nangisnya nggak berhenti sampai agensinya bilang gini, 'mau berhenti nggak?', 'nggak, aku terus saja'," sambungnya.

Farida Nurhan mengungkapkan tugasnya sebagai TKW kala itu harus mengurus anjing. Tentu saja Farida Nurhan sempat ragu menerimanya lantaran ia merupakan seorang Muslim. Akan tetapi, ia terpaksa harus menerima pekerjaan itu demi bisa menafkahi anak dan keluarganya.

"Pas di luar negeri aku kerja di Singapura dan dapat kerjaan ngurus anjing, karena memang aku ke luar negeri untuk menafkahi anak dan keluarga, kalau memang tugasnya begitu ya mau gimana kan," tuturnya.

Ternyata, Farida Nurhan sempat tidak menerima gaji selama 6 bulan bekerja di Singapura. Pasalnya, ia harus membayar beberapa biaya seperti paspor, biaya hidup dan lain-lainnya. Farida Nurhan pun mengungkapkan gajinya sebagai TKW di Singapura hanya sekitar Rp 3,7 juta hingga 4 juta.

"Di Singapura selama 6 bulan aku nggak digaji karena ada potongan paspor, biaya hidup, dan lain-lain. Kalau pakai kurs 2022, gajiku itu sekitar Rp 3,7-4 juta gitu," pungkasnya.