Mobil Hampir Masuk Jurang,Fiersa Besari Harap Sopir Tak Diberi Sanksi

Fiersa Besari dikabarkan telah mengalami kecelakaan. Diketahui mobil yang ditumpangi Fiersa Besari dan timnya mengalami kecelakaan saat perjalanan dari Bone menuju Makassar.

Disebutkan, kecelakaan tersebut terjadi diduga akibat sopir yang mengendarai mobil mengantuk dan tertidur. Akibatnya, mobil yang dinaiki Fiersa Besari dan tim menabrak batu besar hingga hampir masuk ke jurang.

Fiersa Besari merasa beruntung lantaran mobil yang dinaikinya terlebih dahulu batu besar tersebut. Jika tidak ada batu besar itu, kemungkinan mobil yang ditumpangi Fiersa bisa langsung terjun ke dalam jurang.

"Keras, kelihatanlah di mobilnya sampai penyok gitu. Tapi alhamdulillah untungnya ada batu itu. Kenapa untung? Seingat kami, dan sepenglihatan Adi yang di depan memang di depan itu sudah gelap, sudah jurang. Jadi kalau nggak ada batu itu nasib kami sudah lain," ucap Fiersa besari dalam video klarifikasi yang diunggah ke Instagramnya, kemarin.

"Beruntung menabrak batu itu dan tabraknya terkena... Meskipun parah ya terkena bagian kanan mobil, tapi bukan yang kami harus bagaimana atau mobilnya seperti apa. Masih selamat alhamdulillah," sambungnya.

Setelah kecelakaan itu, Fiersa Besari dan tim kembali melanjutkan perjalanan. Namun, disebutkan sang sopir beberapa kali kembali mengantuk. Tentu saja Fiersa Besari kembali diterpa perasaan was-was. Namun, ia harus tetap melanjutkan perjalanan lantaran mengejar penerbangan pagi di Makassar.

"Dari situ juga beberapa kali menurut penuturan kawan-kawan driver-nya sempat ketiduran beberapa kali lagi, lagi, lagi, dan lagi. Tapi ya serba salah juga karena harus mengejar pesawat. Mungkin dari awal kesalahannya kalau dari awal driver-nya sudah capek kita harus ganti driver. Tapi kita nggak bisa menyalahkan kita nggak tahu situasinya," tuturnya.

Fiersa Besari mengatakan musibah tidak ada yang tahu kapan datangnya. Walaupun nyawanya hampir terancam, tapi Fiersa Besari berharap sopir yang mengendarai mobilnya tidak mendapatkan sanksi dari pihak travel.

"Mungkin satu catatan lagi semoga mobilnya lekas diperbaiki, semoga pihak travelnya tidak merugi, dan jangan dimarahi driver-nya. Ya namanya ngantuk siapa yang mau dan musibah juga nggak ada yang mau. Semua baik-baik saja. Barang mah bisa diganti selama nyawa nggak kenapa-kenapa dan nggak ada yang terluka udah alhamdulillah. Orang Indonesia banyak untungnya, semoga kita selalu beruntung," pungkasnya.