SM Entertainment Sebut Adanya Pihak Ketiga, Kuasa Hukum EXO-CBX Membantah
SM Entertainment menyebut EXO-CBX yang terdiri dari Chen, Baekhyun, dan Xiumin memutuskan kontrak eksklusif mereka lantaran adanya pengaruh dari pihak ketiga. SM Entertainment dalam keterangan resminya mengatakan adanya pihak ketiga yang ingin menghancurkan hubungannya dengan artis-artisnya.
"Aksi pihak luar untuk mempengaruhi mereka tentu saja ilegal, juga ada keinginan untuk menciptakan konflik antara artis dengan manajemen, juga antara artis dengan artis. Kami tidak akan tinggal diam melihat ada pihak lain yang ingin meraih keuntungan, kami akan menindak tegas," ucap pihak SM Entertainment dalam keterangan resminya dikutip dari Star Today.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan fans yang benar-benar mencintai artis kami dengan merespons secara hukum pihak-pihak yang berusaha untuk memecah belah artis kami," sambungnya.
Pihak EXO-CBX pun akhirnya memberikan tanggapan terkait keterangan resmi SM Entertainment itu. Lee Jae Hak selaku kuasa hukum EXO-CBX membantah soal keputusan kliennya memutuskan kontraknya dengan SM Entertainment karena adanya pihak ketiga.
"Chen, Baekhyun, dan Xiumin sangat tertekan setelah melihat pernyataan resmi SM Entertainment yang terus bicara soal pihak ketiga yang mempengaruhi keputusan mereka. Khususnya karena mereka sudah melihat dengan jelas bagaimana SM memandang masalah ini," batah kuasa hukum EXO-CBX.
"Artis-artis kami sudah dewasa yang bisa berpikir dan bertanggung jawab atas keputusan mereka, mereka juga para individual dengan pikiran dan pengambilan keputusan yang independen. Selama satu dekade, mereka sudah punya keraguan, semua ketakutan dan pertanyaan yang tidak berani mereka utarakan sejak debut paling tidak bisa dibicarakan sekarang. Mereka sudah mendengar pendapat banyak orang tentang apa yang baik, apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencari solusi yang tepat. Orang-orang tersebut di antaranya kerabat dan keluarga, senior dan junior di industri musik, kolega, bahkan staf yang sudah pernah bekerja dengan mereka," sambungnya.
Sang kuasa hukum mengatakan keputusan untuk memutus kontrak eksklusif itu karena EXO-CBX merasa tidak adanya transparansi mengenai pembayaran.
"Dari orang-orang tersebut ada yang menyampaikan kekhawatiran, memberikan semangat, dan dukungan. Terkait dengan tudingan SM, tentu saja harus dilihat mana dari orang-orang ini yang masuk kategori pihak ketiga dengan pengaruh buruk. Artis kami adalah manusia yang bisa mengambil keputusan sendiri dan bertindak sendiri. Keputusan mereka untuk memperjuangkan hak seperti meminta transparansi pembayaran setelah pemikiran lama tentu saja bukan termasuk intervensi dari pihak ketiga," jelasnya.
(kpr/kpr)