Laporkan Eks Suami Kasus KDRT, Anita Hara: Malah Ayah Saya Jadi Tersangka

Anita Hara mengaku dirinya pernah jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh mantan suaminya. Anita Hara mengatakan, kala itu ia telah membuat laporan polisi terkait kasus KDRT yang dialaminya. Berharap mendapatkan perlindungan hukum, tapi justru laporan Anita Hara tidak diproses oleh pihak kepolisian.

"Dulu saya korban KDRT. Waktu itu atau dulu sempat datang ke polisi meminta perlindungan, tapi saya tidak mendapatkan perlindungan," ujar Anita Hara saat di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu dilansir dari Detikcom.

Namun, Anita Hara mengungkapkan usai dirinya membuat laporan polisi, bukan suaminya yang menjadi tersangka kasus KDRT melainkan ayah kandungnya. Pasalnya, mantan suaminya melaporkan balik atas laporan Anita Hara.

"Bukannya saya mendapat keadilan, malah dari yang saya laporkan ini membuat ayah saya menjadi seorang tersangka," ungkap Anita Hara.

"Memberikan laporan balik yang jelas-jelas tidak terjadi seperti hal yang dikatakan, tapi ayah saya dijadikan tersangka," sambungnya.

Anita Hara merasa heran mengapa ayahnya yang menjadi tersangka atas laporan balik mantan suaminya itu. Anita Hara mengaku dirinya selalu mendampingi orang tuanya untuk menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

"Sedih sekali, mantan saya itu membuat papa saya waktu itu menjadi tersangka dan membuat dia harus bolak-balik (ke polisi) ya," tutur Anita Hara.

"Tapi karena lamanya proses peradilan dan jujur, kasus saya juga akhirnya terbengkalai sampai akhirnya papa saya meninggal," lanjutnya.

Kekecewaan Anita Hara semakin menjadi saat ayahnya meninggal dunia, pihak kepolisian baru menghubunginya untuk menanyakan apakah ingin melanjutkan kasus KDRT yang telah diajukannya.

"Bayangin polisi harus sampai seperti itu sampai papa saya tiada itu nggak terungkap gitu, siapa di sini yang benar yang salah, itu sedih sekali buat saya dan keluarga," beber Anita Hara.

"Ya saya bilang, untuk apa lagi apa yang mau saya perjuangkan?," imbuhnya.

Anita Hara pun enggan melanjutkan laporannya. Terlebih tidak ada fakta mengenai ayahnya bisa dijadikan tersangka.

"Ibaratnya kebenaran tentang ayah saya sudah nggak bisa dibuktikan juga, ya sudahlah saya sebagai korban KDRT akhirnya menyerah," paparnya.

Anita Hara sangat kecewa, sedih, bahkan malu lantaran ia tidak mendapat keadilan atas laporannya terkait kasus KDRT yang dialaminya. Terlebih kasus tersebut telah ia publikasikan ke masyarakat agar dapat segera diusut.

"Malu juga keluarga besar juga harus menghadapi kasus kehilangan orang tua, harus membesarkan masalah ini," aku Anita Hara.

"Akhirnya saya berpikir ya sudah karena dari pihak polisi yang lama sekali, akhirnya disetop kasus KDRT-nya di polisi," pungkasnya.