Disebut Suami Takut Istri, Tarra Budiman: Gua Pengen Punya Keluarga Harmonis

Tarra Budiman dan sang istri, Gya Sadiqah tak pernah diterpa isu negatif mengenai rumah tangga mereka. Keduanya bahkan selalu terlihat romantis di setiap kesempatan.

Bahkan, ada yang menyebut Tarra Budiman merupakan sosok suami yang takut istri. Tarra Budiman pun tak menampik hal tersebut.

Pasalnya, ia mengaku takut kehilangan sesuatu yang ia dambakan sejak dulu. Tarra Budiman menyebut sejak dulu ia mendambakan keluarga yang harmonis, lantaran sejak kecil dirinya tak pernah merasakan hal tersebut.

"Betul (tipe suami takut istri). Karena gua takut kehilangan sesuatu yang udah gua dambakan dari dulu. Gua itu mendambakan keluarga yang harmonis. Gua mendambakan keluarga yang ada ayah, ada ibu, anak-anak semuanya bahagia, itu gua mendambakan," ungkap Tarra Budiman saat ditemui di Trans TV, Selasa (23/5).

"Karena masa kecil gua juga bukan masa kecil yang seperti keluarga cemara lah. Jadi gua berjanji sama diri gua sendiri ketika gua menikah nanti gua pengennya sih mudah-mudahan jangan sampai bercerai. Kalau pun ada masalah bisa kita obrolin. Walaupun nanti jalan permasalahannya nggak ketemu ya mungkin kita akan bisa ngobrol sama keluarga besar," sambungnya.

Tarra Budiman pun membagikan tips dirinya dan Gya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Tarra menyebut kunci keharmonisan keluarga adalah komunikasi yang baik.

"Sebenarnya untuk setiap orang gimana caranya membangun kepercayaan pasti akan berbeda-beda. Karena setiap orang itu punya caranya, punya komunikasinya yang berbeda satu sama lain. Kalau gua sama Gya itu caranya adalah kita saling ngobrol, kita saling share hari ini apa aja yang dilakukan gua selalu share. Gya tahu semua pasword sosial media gua, handphone gua, begitu juga gua sebaliknya," jelas Tarra Budiman.

"Apapun pasti gua ngomong. Karena di tahun pertama gua mikir dia anaknya yang santai aja, chill. Karena setiap kali, kita kan pacaran cuma tujuh bulan ya. Jadi setiap kali gua dekat sama dia, dia itu kayaknya nyantai aja gitu orangnya. Tapi ketika udah menikah ternyata berbeda dengan apa yang gua pikirkan. Dia tu orangnya teratur, punya goals, kadang-kadang suka panik ada sesuatu yang berbeda itu dia suka panik. Jadi satu tahun pertama itu gua berantamnya luar biasa. Tapi di situ akhirnya kita sama-sama belajar, nyari orang yang sempurna itu nggak akan ada. Tapi gimana caranya gua sama lu itu membuat komunikasi yang sempurna," lanjutnya.

Bagi Tarra Budiman, tidak ada batasan privasi terhadap pasangan. Pasalnya, jika sudah memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang maka kita sepenuhnya mempercayakan seluruh hidup kita kepadanya.

"Kalau gua nggak ada sih (privasi). Karena gini, ketika lu memilih untuk berpasangan, berarti lu percaya dengan orang itu untuk mengambil hati lu. Intinya itu sih sebenarnya. Jadi kalau password aja lu udah boong, gini deh contoh kecilnya, dia punya uang yang dihasilkan dari kerjaannya sendiri sebagai konten kreator. Terus dia mau belanja, dia belanja aja ngomong sama gua. Dia pun pengen hal yang sama. Gua pun walaupun gua bekerja siang dan malam dan menghasilkan uang untuk gua juga beserta keluarga ketika gua mau beli apapun gua suka ngomong," pungkasnya.