Uut Permatasari Batal ke Bali Gegara Rumah Dibobol Maling

Uut Permatasari mengabarkan bahwa rumahnya di kawasan Serang, Banten dibobol maling. Pada saat kejadian, Uut Permatasari tengah berada di Jakarta.

Uut Permatasari pun membeberkan kronologi rumahnya dibobol maling usai dikabarkan temannya.

"Kejadiannya itu sebelum bulan puasa, tanggal 16 Maret. Jadi 16 Maret itu pas Kamis malam Jumat, saya itu lagi ada di Jakarta. Pas mau buka puasa jam 6 tiba-tiba dapat kabar kalau rumah saya kemalingan, dibobol orang," cerita Uut Permatasari saat ditemui di Trans TV, Senin (22/5).

"Kaget dong. Padahal saya baru keluar dari rumah. Ternyata dikasih tahu, 'Di mana?, Itu rumah yang samping Polda Banten yang di Serang. Ya ampun, apa aja?'. Dikasih tahu lah sama teman aku. Ya udah besok aku buat laporan," sambungnya.

Maling tersebut berhasil membawa kabur dua buah AC di rumah Uut Permatasari. Uut Permatasari menyebut di komplek perumahannya memang sering terjadi kemalingan.

"Di situ memang sering banget kehilangan. Semua penghuni situ sering banget kehilangan. Habis saya, teman saya sepeda motor, terus ada lagi handphonenya," ungkapnya.

Maling yang membobol rumah Uut Permatasari diketahui masih anak-anak. Disebutkan mereka mencuri untuk membeli obat agar semangat bekerja.

"Terus saya tanya 'Kamu nyuri berapa kali? Tiga kali. Buat apa? Buat beli obat untuk semangat kerja," papar Uut Permatasari.

"Ya obat untuk semangat kerja saya nggak paham apa itu. Cuma aku bilang 'Kamu nggak kasihan sama orang tua? Dengan kayak gini kamu bikin orang tua susah lho," lanjutnya.

Akibat kejadian itu, Uut Permatasari batal berangkat ke Bali lantaran ia harus membuat laporan ke Polsek terkait kemalingan yang dialaminya.

"Saya besok paginya, hari Jumat baru ke Polsek. Karena kalau tidak ada pelaporan 24 jam artinya ya dilepas sama pak polisinya karena tidak ada pelapor," akunya.

"Jadi saya besok paginya mau terbang ke Bali nggak jadi. Tiket saya hangus gara-gara itu kan," pungkasnya.