Ira Riswana Sebut Putranya Tetap Jalani Proses Hukum atas Kasus Kecelakaan

Anak Ira Riswana pada 12 Maret 2023 lalu mengalami kecelakaan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Disebutkan, mobil Mercy yang dikendarai oleh anak Ira Riswana menabrak seorang pelajar SMA berinisial S.

Akibat kecelakaan itu, pelajar SMA tersebut meninggal dunia. Tentu saja pihak korban meminta pertanggungjawaban dari keluarga Ira Riswana.

Kemarin, Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan gelar perkara atas kasus tersebut. Pihak keluarga korban pun mendatangi gelar perkara dengan membawa beberapa bukti. Namun, Ira Riswana tidak terlihat hadir dan hanya diwakilkan kuasa hukum anaknya saja.

Melalui sebuah video yang diterima awak media, Ira Riswana mengaku dirinya akan buka suara terkait kecelakaan yang melibatkan putranya itu. Ia belum dapat muncul ke publik lantaran tengah sibuk dengan pekerjaannya di luar kota.

"Mohon maaf sebelumnya, bukan saya selama ini tidak mau bertemu dengan teman-teman (media), tapi kemarin, kan, masih dalam suasana Ramadan dan saya punya kesibukan yang mengharuskan saya ke luar kota," ujar Ira Riswana.

"Pengacara putra saya sudah melaporkan tentang gelar perkara hari ini. Saya pasti akan berbicara kok, saya akan membuka semuanya mengenai kecelakaan yang melibatkan anak saya," sambungnya.

Ira Riswana menegaskan jika putranya akan tetap menjalani proses hukum yang berlaku atas kasus kecelakaan tersebut. Ira Riswana juga mengatakan ia dan kuasa hukumnya akan mengungkapkan proses hukum yang akan ditempuhnya.

"Putra saya tetap akan menjalani proses hukum yang sesuai dengan Undang-Undang yang ada. Saya berharap teman-teman media bersabar sambil menunggu proses hukum yang akan saya ambil bersama pengacara saya," tuturnya.

Ira Riswana pun berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut kasus kecelakaan yang melibatkan putranya sesuai fakta hukum. Ira Riswana juga berharap polisi tidak terpengaruh dengan opini dari pihak-pihak tertentu atas kecelakaan tersebut.

"Saya mohon kepada kepolisian untuk tetap kita bekerja sesuai fakta hukum yang ada. Bukan atas opini pihak-pihak tertentu," pungkasnya.