Ginanjar Ungkap Permintaan Terakhir Sang Ibunda, Ada yang Belum Terlaksana
Suhatnikah, ibunda Ginanjar 4 Sekawan meninggal dunia pada hari ini, Jumat (5/5) sekitar pukul 07.45 WIB.
Ia meninggal karena usai dirawat di rumah sakit karena kondisi kritis. Sumber penyakitnya berada di bagian perut, ada benjolan di saluran pankreas, empedu.
Kepergian Suhatinikah pun membuat pihak keluarga merasa kaget karena kondisi sebelumnya yang naik-turun, sehingga mereka tidak menyangka bahwa tadi malam sang ibu tak lagi mampu berjuang melawan penyakitnya.
"Sakitnya ibu di rumah itu kadang sakit, baik lagi, silih berganti. Puncaknya tadi malam dan berakhir tadi pagi jam 07.45," ungkap Ginanjar saat ditemui usai pemakaman di Depok, Jawa Barat.
"Tapi alhamdulillah semuanya menyaksikan, melepas kepergian ibu," sambungnya.
Baca Juga : Jarang Muncul di TV, Nasib Eman Sekawan Kini... |
Ginanjar pun merasa bersyukur karena sang ibunda masih bisa melihat anak-anaknya berkumpul sebelum wafat.
Selain itu, komedian yang populer tahun 90-an itu juga menuruti keinginan terakhir sang ibunda yang ingin dimakamkan berdekatan dengan mendiang suaminya.
"Ibu tuh walaupun sambil bercanda selalu pesan kalo mama meninggal pokoknya mau deket bapak," katanya lagi.
"Pesan ibu itu walaupun lewat bercanda, itu beberapa tahun lalu saat sakit ya kita turutin di sini," tambah Ginanjar.
Namun, ada satu permintaan sang ibunda yang belum terlaksana. Ibunda Ginanjar sempat ingin pulang ke kampung halamannya di Garut, Jawa Barat.
"Ingin pulang kampung aja ke Garut, kan kita asli dari Garut, Jawa Barat. Pengen banget mama itu pulang ke kampung untuk ketemu-ketemu saudara di sana tapi belum kesampaian karena kondisi fisiknya yang lemah, tapi akhirnya pulang ke rahmatullah" tambah Gilar, saudara Ginanjar.
(arm/arm)