Carlo Saba dalam Kenangan Mario & Yovie Widianto

Kepergian Carlo Saba menjadi duka mendalam bagi dunia musik Tanah Air.

Vokalis Kahitna bersuara emas itu meninggal dunia pada Rabu (19/4) kemarin setelah dirawat secara intensif di RS Mayapada akibat jantung.

Carlo Saba nyatanya meninggalkan kesan mendalam bagi para keluarga juga kerabat terdekatnya terutama para anggota Kahitna.

Di mata Mario Ginanjar, sosok Carlo Saba merupakan kakak serta panutannya dalam bermusik.

"Dia yang pertama kali menemukan aku dan rekomendasi aku ntuk gabung di Kahitna. Sosoknya itu sangat dedikasi sekali terhadap musik Indonesia karena pengaruhnya sangat besar," kata Mario saat ditemui di TPU Tanah Kusir usai pemakaman Carlo Saba, Jumat (21/4).

"Ini menjadi momen yang tepat bagi aku untuk berterima kasih pada beliau atas jasanya, legasinya, semangatnya, juga inspirasinya bagi kami anggota Kahitna agar menjadi lebih baik," sambungnya.

Senada dengan pernyataan Mario, Yovie Widianto juga menjelaskan bahwa Carlo Saba menjadi salah satu sosok yang membawa nama Kahitna terkenal di Tanah Air.

"Kalau untuk saya Kahitna adalah sebuah keajaiban. Kahitna itu sesuatu yang hebat," kata Yovie Widianto.

"Ya semua orang bisa merasakan kekuatan semua lagu cinta Kahitna, buat saya nggak heran. Karena bukan hanya lagunya kekuatannya, tapi hati yang menyanyikan, hati yang membawakannya, itu ada satu kekuatan hebat di situ," sambungnya.

Yovie Widianto pun berterima kasih atas dedikasi Carlo Saba dalam membantunya membangun Kahitna selama 37 tahun.

"Saya mewakili Kahitna mengucapkan terimakasih atas perhatian, ucapan, dan kasih sayang kepada saudara kami Carlo Saba, beliau banyak meninggalkan keping-keping yang indah untuk musik Indonesia," imbuhnya.

"Orang banyak bilang bahwa saya adalah komposer atau produser dari lagu-lagu Kahitna, tapi sebenarnya lagu-lagu itu takkan pernah lengkap tanpa kekuatan cinta dari Carlo, Hedi, Mario, dan teman-teman semua," pungkasnya.