TNI AD Buka Suara soal Pengakuan Nindy Ayunda Diiteror dan Diancam

kpr | Insertlive
Jumat, 14 Apr 2023 20:30 WIB
Nindy Ayunda Foto: Febri/detikHOT
Jakarta, Insertlive -

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari akhirnya buka suara terkait pengakuan Nindy Ayunda yang mengaku mendapatkan teror dan ancaman dari oknum TNI.

Hamim Tohari tak mempermasalahkan soal Nindy Ayunda yang melapor ke LPSK terkait suatu kejadian. Pasalnya, Hamim Tohari menilai hal tersebut merupakan hak Nindy Ayunda sebagai warga negara Indonesia.

Namun, Hamim Tohari turut menyinggung soal seseorang yang akan mencari peluang untuk menghindar saat tengah berhadapan dengan masalah hukum.

ADVERTISEMENT

"Pertama, itu adalah haknya sebagai warga negara dan mungkin kita perlu memaklumi bahwa seseorang yang sedang berhadapan dengan masalah cenderung mencari peluang untuk menghindar, mengurangi, atau mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan atau membesar-besarkan masalah lain," ujar Hamim Tohari dilansir dari Detiknews.

Terkait pengakuan Nindy Ayunda yang menyebut dirinya mendapatkan ancaman teror dari oknum TNI, Hamim Tohari dengan tegas membantahnya. Hamim Tohari mengatakan anggota TNI yang datang ke rumah Nindy Ayunda untuk mengusut kepemilikan senjata api ilegal milik Dito Mahendra.

"Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda. Anggota TNI AD mendatangi alamat-alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club," jelasnya.

"Keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra dan pelat nomor dinas militer yang terpasang di salah satu kendaraan yang berada di alamat tersebut," sambung Hamim Tohari.

Saat melakukan penyelidikan di rumahnya, pihak TNI menemukan salah satu kendaraan dengan pelat dinas Kodam Jaya. Hamim Tohari pun akan menyelidiki lebih lanjut terkait penemuan itu.


"Saat penyelidikan, ditemukan juga salah satu kendaraan di alamat tersebut menggunakan pelat nomor dinas Kodam Jaya, sehingga diselidiki lebih lanjut," pungkasnya mengungkapkan.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER