Ibunda Alami Pendarahan Otak, Sang Adik Teringat Mendiang Julia Perez

Sri Wulansih, ibunda mendiang Julia Perez dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit usai mengalami kecelakaan. Sri Wulansih disebut ditabrak sepeda motor saat hendak menyeberang jalan dengan sang suami.

Nia Anggia, adik mendiang Julia Perez mengungkapkan kronologi sang ibunda mengalami kecelakaan hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Kronologinya itu hari Jumat mama sama abi itu mau buka puasa bersama di restoran. Karena restorannya penuh, mama sama abi itu parkirnya di depan restoran. Pas mereka mau nyeberang, tadinya kan jalanan nggak terlalu rame, jalanan agak sepi, pas mereka mau nyebrang itu entah motor dari mana melaju kencang akhirnya nabrak mama sama abi," beber Nia Anggia, adik mendiang Julia Perez saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (5/4).

"Jadi abi itu tadinya udah berusaha melindungin mama dari tabrakan motor, tapi karena motor lajunya kencang banget akhirnya tak terelakkan lagi. Mereka akhirnya mental berdua nih. Abi mentalnya itu katanya jauhan ada 7 meter kalau nggak salah menurut cerita abi ya. Abi sempat pingsan tapi buru-buru bangun lagi. Pas abi ngelihat mama koko mama nggak bangun-bangun. Ternyata mama saat terpental kepalanya itu negebentur batu atau aspal. Akhirnya mereka berdua buru-buru dibawa ke rumah sakit," sambungnya.

Nia Anggia mengatakan ia baru mengetahui sang ibunda mengalami kecelakaan lima hari setelah kecelakaan.

"Itu hari Jumat ya, dan mereka tidak memberi tahu saya sama sekali. Saya baru tahunya hari Selasa kemarin. Jadi lima hari mama di rumah sakit saya nggak tahu, baru tahunya itu kemarin. Itu pun saya mau kontak mama kok nggak dijawab-jawab, 'Ma aku mau kirim kue lebaran ini, mama dimana? kok nggak jawab-jawab'. Makanya saya telpon abi, abi baru bilang ternyata mereka lagi di rumah sakit," ucapnya.

Akibat kecelaan itu, Sri Wulansih mengalami pendarahan di otaknya. Namun, Sri Wulansih belum dapat menjalani operasi lantaran kondisinya yang tidak memungkinkan.

"Menurut tadi pembicaraan sama dokter, mama itu mengalami pendarahan di otak, jadi di depan dan di belakang, jadi ada dua pendarahannya. Menurut dokter itu tidak bisa dioperasi, hanya bisa dikasi obat pengencer darah. Udah di ct scan segala makanya jadinya kita tahu kalau mama itu ada pendarahan plus mama itu ada darah tinggi juga mengakibatkan vertigo," ungkap Nia Anggia.

"Untuk saat ini belum bisa dioperasi. Kita belum tahu (ke depannya), saat ini kita mau liat dulu bagaimana obatnya ini bereaksi. Kalau obatnya membaik, jadi tidak perlu (operasi)," lanjutnya.

Akibat kecelakaan yang menimpa sang ibunda, Nia Anggia jadi teringat dengan mendiang kakaknya, Julia Perez. Bahkan, Nia Anggia ingin belajar dari masa lalu untuk berusaha memberikan pengobatan terbaik kepada sang ibunda.

"Itu mengingatkan aku karena waktu almarhum sakit, mama bilang gini ke aku 'jangan nangis ya kalau di depan kakak kamu'. Jadi kalau kita ke rumah sakit itu nggak boleh nangis, harus happy, harus terus senang, harus kasi positif vibe," jelas Nia Anggia.

"Ada dalam diri aku itu rasa penyesalan itu pasti ada ya walaupun kata orang jangan disesali. Tapi tetap loh namanya kita manusia kadang-kadang kita berpikir mungkin kalau kita seandainya tindak begini, lebih baik lagi, mungkin kita bisa menyelamatkan dia. Nah sekarang kejadian lagi nih kayak gini. Aku pengen bertindak lebih tapi ternyata mama aku dan abi mereka tidak mau dengan saran aku. Jadi kan itu jadi suatu masalah loh. Ketika kita mau A mereka nggak deh B aja. Akhirnya kita hanya bisa ngalah, karena kan mereka orang tua kita, kita harus ngalah," pungkasnya.