Jonathan Majors 'Kang the Conqueror' Bantah Lakukan Penganiayaan

Pengacara aktor Jonathan Majors membantah kliennya melakukan penganiayaan. Ia menunjukkan bukti pesan teks yang diklaim berasal dari perempuan korban serangan Majors.
Menurut pesan tersebut, sang perempuan mengaku bersalah karena mencoba mengambil telepon Majors. Ia juga merasa marah saat mengetahui Majors ditangkap, serta menyatakan gugatan itu dibuat bukan atas persetujuannya.
"Saya bilang ke mereka bahwa itu adalah kesalahan saya karena mencoba mengambil telepon kamu (Majors)," bunyi pesan teks itu, seperti dilansir Variety pada Jumat (31/3).
"Saya menegaskan kembali bahwa ini bukan serangan," tulis pesan lainnya.
Wanita itu juga mengaku mengalami cedera dan menyebut dirinya dan Majors sempat bertengkar. Namun, dia tidak berpikir bahwa kasus tersebut sampai ke polisi.
Jonathan Majors yang saat ini dikenal sebagai Kang the Conqueror dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) memang jadi sorotan karena dituduh menyerang seorang wanita. Ia ditangkap di New York pada Sabtu (25/3) waktu setempat.
Departemen Kepolisian New York mengatakan Majors terlibat perselisihan rumah tangga dengan seorang wanita. Majors kemudian melakukan penyerangan.
Penangkapan kepada Majors dilakukan pihak kepolisian setelah menerima panggilan 911 di sebuah apartemen di Chelsea. Laporan tersebut mengatakan ada perselisihan antara pria berusia 33 tahun dengan wanita berusia 30 tahun.
"Korban melapor ke polisi bahwa dia dianiaya. Petugas menahan pria berusia 33 tahun itu tanpa insiden," menurut pernyataan polisi yang mengidentifikasi Jonathan Majors.
Jonathan Majors merupakan salah satu aktor populer saat ini. Ia memiliki rencana jangka panjang dengan Marvel Studios.
(yoa/and)
Jonathan Majors Pemeran Kang the Conqueror Resmi Menikah
Rabu, 19 Mar 2025 19:30 WIB
Eks Kekasih Jonathan Majors Cabut Gugatan Kasus Penyerangan
Senin, 25 Nov 2024 16:00 WIB
Terungkap Pemicu Jonathan Majors Diduga Lakukan Kekerasan pada Eks Pacar
Rabu, 06 Dec 2023 17:30 WIB
Jonathan Majors Muncul di Sidang Kasus Penganiayaan
Kamis, 11 May 2023 11:45 WIBTERKAIT