Bantah Nomo Koeswoyo Meninggal Anfal, Keluarga: Beliau Pergi dengan Senyum

Perwakilan keluarga dari mendiang Nomo Koeswoyo membantah bahwa sang musisi meninggal dunia karena anfal.

Menurut Sari Koeswoyo, keponakan Nomo Koeswoyo, pamannya meninggal dunia karena usia senja, bukan anfal atau keadaan kritis akibat serangan penyakit yang mendadak.

"Sebenarnya kalau bisa dibilang anfal mungkin namanya orang tua malas makan, nggak mau makan minum, mungkin lemas. Memang sehat, tapi bukan penyakitan," kata Sari Koeswoyo ditemui InsertLive di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (16/3).

"Kita tahu kalau pakde saya ini, Nomo Koeswoyo, sudah berumur dan beliau memang sudah sepuh. Kami bersyukur tidak lama sakit. Ditanya kronologi, ya, beliau pergi dengan senyum," sambungnya.

Sari Koeswoyo juga membantah adanya firasat yang diterima keluarga sebelum kepergian Nomo Koeswoyo.

"Firasat tidak ada. Pakde saya meninggal dengan tenang dan diberi kelapangan," paparnya.

"Sosok mendiang itu bagi kami adalah warrior keluarga Koeswoyo. Jadi, jangan tanya soal firasat," lanjutnya.

Sari Koeswoyo keponakan Nomo Koeswoyo dan Helen Koeswoyo anak Nomo Koeswoyo/ Foto: InsertLive/Meidy

Nomo Koeswoyo sendiri dimakamkan dalam satu liang lahad dengan mendiang istrinya, Fatimah Francisca.

Menurut Sari Koeswoyo, hal tersebut menjadi kesepakatan dari pihak keluarga.

"Kesepakatan keluarga apa yang disatukan Tuhan akan dikembalikan lagi ke Tuhan, ya," pungkasnya.

Nomo Koeswoyo meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (15/3) pukul 19.30 WIB.

Sang musisi lawas dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Kamis (16/3) pukul 12.55 WIB setelah dimakamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Nomo Koeswoyo merupakan salah satu personel dari grup musik Koes Bersaudara.

Dalam grup musik tersebut, Nomo Koeswoyo berposisi sebagai drumer.