Masa Kelam Nunung Jalani Rehab, Jedotin Kepala ke Tembok Setiap Hari

Nunung menjadi salah satu artis yang sempat terjerat lubang hitam narkoba.

Nunung dan sang suami Iyan Sambiran sempat merasakan pahitnya ditangkap polisi karena kasus tersebut.

Wanita berusia 59 tahun ini lantas menceritakan bagaimana sulitnya berjuang untuk lepas dari jeratan narkoba.

Pelawak kelahiran Surakarta ini berujar bahwa usaha untuk berhenti menggunakan narkoba itu sangat terpengaruh dari niat diri sendiri.

Selain itu, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh dalam membuat seseorang ingin mencoba menggunakan narkoba.

Hal tersebut yang membuat Nunung kini mulai pilah-pilih dalam memilih lingkungan pertemanan dan sosial.

"Ya itu balik lagi ke diri kita sendiri, dan itu juga faktor lingkungan, makanya sekarang, bukannya berteman itu memilih ya, tapi ya memang harus memilih, karena kalau ada orang jahat kan kita juga nggak ngerti," ungkap Nunung di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).

"Kayak aku sendiri kemarin juga nggak nyangka, aku itu terpengaruh dari orang dalam sendiri, dari lingkungan keluarga sendiri, nggak nyangka kan, gimana lagi kalau orang lain, makanya berteman itu sekarang jadi lebih berhati-hati," sambungnya.

Nunung memang menjalani rehabilitasi untuk bisa membantu dirinya berhenti menggunakan narkoba.

Momen tersebut diakui Nunung sebagai masa-masa kelam dalam kehidupannya. Bahkan, Nunung mengaku kapok dan jera kembali ke masa-masa itu.

"Aku kan rehab, dengan bimbingan pendamping, ada psikiater, diobati juga, nah tahap-tahapnya kayak gitu," ujar Nunung.

"Memang yang paling susah itu diri kita sendiri, itu yang harus bisa kita rem, ya udah kita jauhi lingkungan kayak gitu, pikiran kita positif, karena memang nggak enak, nggak enak, dan nggak enak," lanjutnya.

Figur yang juga tenar lewat grup lawak Srimulat ini cerita salah satu masa kelam ketika dirinya sedang berusaha rehab.

Nunung mengaku pernah ingin menyiksa diri karena kecewa dengan diri sendiri. Bahkan, pikiran yang kacau juga membuat Nunung kerap membenturkan kepala ke tembok.

Namun, Nunung merasa beruntung karena akhirnya bisa lepas dari jeratan narkoba.

"Iya (sampai mau menyiksa diri), bentur-benturin kepala ke tembok itu udah makanan sehari-hari, tapi kan ada pendamping, jadi diawasi, kalau udah sampai separah itu pasti langsung diawasi terus," kata Nunung.

"Tapi ya alhamdulillah semua itu bisa dilewati," tutupnya.