Sosok Maple Yip Wanita Korban Sekte Sesat JMS di Korea
Sekte Jesus Morning Star (JMS) atau Providence merupakan salah satu aliran sesat di Korea yang dibongkar dalam serial dokumenter Netflix bertajuk In The Name of God: A Holy Betrayal.
JMS dinyatakan sebagai sekte sesat karena memiliki ajaran bahwa hubungan seksual dapat menghapus dosa.
Bahkan, Jeong Myeong Seok selaku pendiri JMS mengklaim dirinya adalah messiah atau wakil Tuhan.
Salah satu korban JMS yang berani mengungkapkan identitasnya adalah Maple Yip.
Pada Maret 2022, Maple Yip menggelar konferensi pers untuk membagikan ceritanya.
Maple Yip kini kembali menjadi sorotan setelah muncul dalam dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal.
Profil Maple Yip
Maple Yip merupakan wanita kelahiran Kanada yang besar di Hong Kong.
Wanita bernama lengkap Yip Maple Ying Yung Huen itu pertama kali bergabung dengan JMS pada 2012.
Kala itu, Maple Yip yang masih duduk di bangku SMA dan tengah menghadapi masa sulit.
Setelah pengikut JMS beberapa kali menghubunginya, Maple Yip terpengaruhi untuk datang ke Korea Selatan dan bertemu dengan Jeong Myeong Seok.
Maple Yip akhirnya memilih untuk bergabung karena hatinya tergerak setelah mendengar ucapan-ucapan JMS.
Maple Yip Pernah Jadi Korban Pelecehan JMS
Maple Yip pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Jeong Myeong Seok.
Kejadian tersebut terjadi pada 2008 ketika Jeong Myeong Seok mendekam di penjara karena melecehkan pengikutnya.
Kala itu, Maple Yip sama dengan pengikut lainnya yang tidak percaya bahwa pemimpinnya melakukan perbuatan keji.
Namun, ketika Jeong Myeong Seok bebas pada 2018, ia meminta Maple Yip untuk masuk ke kamarnya. Lalu, Jeong Myeong Seok melecehkan Maple Yip dengan cara menyentuh bagian intimnya.
Kerap mengalami pelecehan, Maple Yip akhirnya merasa adanya kejanggalan dengan JMS. Maple Yip kemudian memutuskan untuk keluar dari JMS.
(KHS/syf)